ODESSA, KOMPAS.com - Kesepakatan ekspor gandum Ukraina sudah diteken oleh negara itu dan Rusia sejak Jumat (22/7/2022) hingga 120 hari ke depan, tetapi sampai sekarang belum ada kapal yang berangkat.
Padahal, selama empat bulan ke depan ditargetkan 20 juta ton biji-bijian termasuk gandum dapat diekspor dari Ukraina, setelah tertahan sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
Per harinya, empat hingga lima kapal curah besar diperkirakan dapat mengangkut gandum dari pelabuhan Ukraina ke jutaan orang miskin di seluruh dunia yang menghadapi kelaparan.
Baca juga: Ukraina Buka Ekspor Gandum Lagi, Kabar Baik untuk Indonesia
Akan tetapi, perusahaan pelayaran enggan terburu-buru memberangkatkan kapalnya karena masih ada ranjau peledak di perairan Ukraina.
Dikutip dari Associated Press atau AP pada Rabu (27/7/2022), pemilik kapal menilai bahwa pengiriman sekarang masih berisiko dan belum mendapat kepastian bagaimana perjanjian akan dijalankan.
Sebab, beberapa jam setelah penandatanganan ekspor gandum Ukraina yang ditengahi Turkiye dan PBB pada Jumat (22/7/2022), rudal Rusia menghantam pelabuhan Odessa di Ukraina, yang termasuk salah satu lokasi dalam perjanjian pengiriman.
Dalam kesepakatan, ekspor gandum Ukraina akan dikirim melalui tiga pelabuhan Laut Hitam yaitu di Odessa, Chornomorsk, dan Yuzhny.
"Kami harus bekerja sangat keras untuk memahami detail bagaimana ini akan bekerja secara praktis," kata Guy Platten, Sekretaris Jenderal International Chamber of Shipping, mewakili asosiasi pemilik kapal nasional yang mencakup 80 persen armada pedagang di dunia.
"Bisakah kita memastikan dan menjamin keselamatan para kru? Apa yang akan terjadi dengan ranjau dan ladang ranjaunya? Begitu banyak ketidakpastian dan ketidaktahuan saat ini."
Senada dengan Guy Platten, Muntor Anderson selaku kepala intelijen dan mitra pendiri Dryad perusahaan penasihat keamanan maritim mengemukakan kekhawatiran yang sama.
"Risiko utama yang dihadapi jelas adalah ranjau," ujar dia.
Dryad kini menggandeng perusahaan asuransi dan pialang untuk menilai risiko yang dihadapi kapal di sepanjang rute beranjau.
Baca juga:
Di sisi lain, gandum dan biji-bijian Ukraina sangat penting bagi jutaan orang di Afrika, sebagian Timur Tengah, dan Asia Selatan yang menghadapi kekurangan pangan bahkan dalam beberapa kasus sudah kelaparan.
Ukraina dan Rusia adalah pemasok utama gandum, barley, jagung, dan minyak bunga matahari ke seluruh dunia.