Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Bunuh 1 Anggota Kawanan Monyet Perampok yang Serang dan Lukai 49 Orang

Kompas.com - 28/07/2022, 12:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

YAMAGUCHI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yamaguchi di Jepang pada Selasa (26/7/202) menangkap dan membunuh salah satu anggota kawanan monyet perampok yang menyerang dan melukai 49 orang

Monyet perampok jantan itu ditangkap saat berkeliaran di halaman sekolah menengah Kota Yamaguchi. Perburuan monyet lainnya akan terus dilanjutkan.

Selama berminggu-minggu Pemkot Yamaguchi memburu kawanan monyet perampok yang menarik perhatian nasional, karena menyerang penduduk dengan menimbulkan luka goresan dan gigitan ringan.

Baca juga: Jarang Terjadi, Monyet Perampok Lukai 42 Orang di Jepang

Pada Selasa (26/7/2022) malam, para pemburu yang ditugaskan khusus dapat menembak monyet itu dengan senjata penenang dan menangkapnya di dekat danau lingkungan sekolah, kata pejabat di departemen pertanian setempat kepada kantor berita AFP.

Setelah memastikan monyet itu termasuk dalam kawanan yang bertanggung jawab atas salah satu serangan, hewan tersebut dibunuh.

Monyet perampok tersebut diperkirakan berusia empat tahun dan tingginya sekitar setengah meter.

Serangan monyet perampok terhadap orang dewasa dan anak-anak dimulai sekitar tiga minggu lalu, dan hingga Selasa (26/7/2022) tengah hari ada laporan 49 orang terluka.

Pemerintah setempat kemudian melakukan patroli dan terus melancarkan perburuan terhadap primata itu.

Baca juga:

"Saksi mata menggambarkan monyet-monyet itu dengan ukuran berbeda-beda, bahkan setelah penangkapan kami mendapat laporan serangan baru," kata pejabat kota yang menolak disebut namanya.

Pemandangan monyet berkeliaran di tempat umum adalah hal biasa di sebagian besar Jepang, tetapi di beberapa daerah merupakan hama karena memakan tanaman bahkan memasuki rumah warga.

Adapun kasus monyet perampok di Yamaguchi ini adalah hal tidak biasa. Beberapa penduduk mengatakan kepada media lokal, mereka sekarang membawa payung dan gunting pohon sebagai alat membela diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com