Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Buka Sebulan, "McDonald's Rusia" Kekurangan Kentang Goreng karena Panen Buruk dan Sanksi Barat

Kompas.com - 09/07/2022, 20:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Bekas restoran McDonald's di Rusia mengalami kekurangan kentang goreng, karena panen yang buruk dan sanksi Barat atas invasi Rusia Ukraina, menurut laporan surat kabar bisnis RBC pada Jumat (8/7/2022).

Raksasa makanan cepat saji AS itu pada Mei mengumumkan, mereka akan keluar dari Rusia menyusul invasi Moskwa ke Ukraina.

Seorang pengusaha Rusia kemudian membeli 850 restoran bekas McD, dan mereknya diganti menjadi Vkusno i Tochka (Lezat. Titik).

Baca juga: Begini Logo Baru McDonalds Rusia, Nama Nantinya juga Akan Diubah

McDonald's beroperasi di Rusia sejak 1990, dan restoran pengganti itu dibuka pada Juni dengan nama dan logo baru,

Namun, sekarang beberapa restorannya mengalami kekurangan kentang goreng.

Logo baru McDonald's Rusia.Moskva News Agency Logo baru McDonald's Rusia.
"Beberapa restoran Vkusno i Tochka yang baru dibuka tidak akan menyediakan kentang goreng," kata surat kabar bisnis RBC mengutip perusahaan tersebut.

Adapun Vkusno i Tochka belum menjawab pertanyaan yang diajukan kantor berita AFP.

Baca juga:

Kekurangan kentang tersebut dikaitkan dengan panen yang buruk pada 2021 serta ketidakmampuan perusahaan mengimpor kentang dari beberapa negara karena sanksi Barat.

Pihak perusahaan berharap dapat menyediakan kentang goreng lagi pada musim gugur saat dimulainya tahun panen baru.

Produsen kentang goreng terbesar di dunia, McCain, pada Maret mengatakan bahwa mereka membatalkan rencana membangun pabrik di Rusia dan menangguhkan semua pengiriman produknya ke pasar Rusia.

Baca juga: Tak Mau McDonalds Tutup di Rusia, Pria Ini Merantai Dirinya di Gerai Supaya Tetap Buka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com