Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cerita Anak Menangis, Ujian Dapat 6 Nilai A tapi Orangtua Kecewa

Kompas.com - 20/06/2022, 17:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang murid di Malaysia mengungkapkan kesedihannya, karena orangtuanya kecewa setelah dia mendapat 6 nilai A dalam ujian

Kesedihan siswa itu diunggah ke media sosial oleh akun Twitter @fedtriyahya pada Kamis (16/6/2022).

Dalam tangkapan layar pesan murid tersebut, si pelajar mengatakan bahwa dirinya senang dengan nilai yang didapatnya.

Baca juga: Viral Video Majikan Tulis 12 Aturan untuk ART, Harus Mandi Setelah Masak dan Dilarang Hidupkan AC Tanpa Izin

“Selama uji coba, saya mendapat 4 A dan 2 G. Tapi untungnya, untuk SPM (ujian semester), saya mendapat total 6 A tanpa G. Aku pikir orangtuaku akan bangga,” tulisnya dikutip dari World of Buzz, Senin (20/6/2022).

“Saat menelepon ibuku, yang dia bilang hanya 'kenapa A-nya sedikit?'. Sampai di rumah aku menangis. Kenapa dia tidak bisa memberi selamat kepadaku atau berkata bangga denganku?"

Murid tersebut menambahkan bahwa dia iri pada orang-orang yang tidak mendapatkan hasil bagus, tetapi orangtuanya mendukung dan pengertian.

“Aku berharap para orangtua di luar sana bangga dengan prestasi anak-anaknya. Katanya orangtua memengaruhi emosi anak-anak mereka,” tambahnya.

Netizen punya pengalaman serupa

Ilustrasi ujian.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi ujian.
Cerita murid tersebut viral dan hingga Senin (20/6/2022) telah mendapat 2.061 retweets dan 5.487 likes. Banyak netizen Malaysia berbagi pengalaman serupa mengenai orangtua yang kecewa.

“Sebelum sekolah aku serahkan hasilnya (ujian), aku mengecek secara online bahwa aku mendapat 4 A. Aku sangat senang memberitahu ayahku karena aku bangga mencapainya meskipun tidak enak badan selama pekan ujian,” cerita seorang netizen.

“Tetapi ayahku memandangiku dengan pandangan tidak puas dan ingin pulang. Guruku bertanya apakah ayahku ingin merayakannya dengan berfoto, tapi dia tidak mau."

Baca juga:

Warganet lain berkomentar, “Aku tidak pernah mendapatkan 'selamat' sepanjang hidupku dari keluargaku meskipun aku berhasil dalam studi. Tapi itu tidak masalah, yang penting kita mengakui prestasi kita (sendiri).”

Ada juga yang bercerita, “Aku mengalami reaksi seperti ini dari orangtuaku sejak masih kecil sampai sekarang--berusia 28 tahun. Tentu saja, itu sangat menyakitkan, tetapi aku tidak mau adik-adikku merasakan apa yang kurasakan. Setiap kali mereka memberitahuku tentang pencapaiannya, aku akan memuji dan memberi mereka sesuatu.”

Sementara itu, beberapa netizen memihak orangtua murid tadi dan berusaha membelanya.

Salah satunya menulis, “Ibunya bangga. Tapi dia punya ego dan tidak tahu bagaimana menunjukkan perhatian dan cinta… di dalam hatinya, dia pasti merasa bangga dan menceritakan (kepada) teman, tetangga, dan saudaranya.”

“Keberhasilanmu adalah buah dari doa ibumu,” komentar netizen lain.

Baca juga: Dokter Ini Viral Setelah Bagikan Trik Tidur Cepat, Hanya Pijat Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com