LONDON, KOMPAS.com – Seorang mantan tentara Inggris yang ikut berjuang untuk Ukraina dilaporkan tewas dalam pertempuran di Kota Sievierodonetsk.
Pria bernama Jordan Gatley tersebut meninggalkan Angkatan Darat Inggris pada Maret dan pergi ke Ukraina untuk membantu memerangi invasi Rusia.
Keluarga Gatley mengaku menerima berita kematian pria tersebut pada Jumat (106/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Sievierodonetsk merupakan kota yang menjadi palagan pertempuran sengit dan kunci untuk menguasai Ukraina timur, Donbass.
“Dia mencintai pekerjaannya dan kami sangat bangga padanya,” kata keluarga Gatley dalam sebuah unggahan di Facebook.
“Dia benar-benar pahlawan dan akan selamanya ada di hati kami,” sambung keluarga Gatley.
Baca juga: Ukraina Terkini: Tembakan Rusia Picu Kebakaran Besar di Pabrik Kimia Azot Severodonetsk
Di sisi lain, Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, memberi penghormatan kepada Gatley.
Podolyak mengatakan, butuh banyak keberanian untuk melakukan perjalanan jauh dari rumah untuk membela keyakinannya.
“Hati telah berkata. Karena Anda tidak tahan dengan kejahatan. Jordan Gatley adalah pahlawan sejati,” tulis Podolyak di Twitter.
Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Diprediksi Segera Kuasai Wilayah Luhansk
“Kami akan selalu mengingat kontribusinya untuk melindungi Ukraina dan dunia bebas,” sambung Podolyak.
Sementara itu, Kantor Luar Negeri Inggris berjanji akan mendukung keluarga dari pria yang berjuang untuk Ukraina.
“Kami mendukung keluarga seorang pria Inggris yang telah tewas di Ukraina,” kata Kantor Luar Negeri Inggris.
Baca juga: Otoritas Pendudukan Bagikan Paspor Rusia untuk Warga Ukraina, Kyiv Sebut Rusifikasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.