Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Ukraina Terkini: Rusia Diprediksi Segera Kuasai Wilayah Luhansk

Kompas.com - 12/06/2022, 13:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Rusia kemungkinan akan menguasai seluruh wilayah Luhansk, Ukraina timur, dalam beberapa pekan mendatang.

Hal tersebut disampaikan seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS), sebagaimana dilansir The Washington Post, Sabtu (11/6/2022).

Pejabat yang enggan disebutkan identiasnya tersebut menuturkan, beberapa kota di Luhansk seperti Severodonetsk dan Lysychansk berada di bawah tekanan.

Baca juga: Otoritas Pendudukan Bagikan Paspor Rusia untuk Warga Ukraina, Kyiv Sebut Rusifikasi

Kedua kota tersebut bisa jatuh ke tangan pasukan Rusia dalam waktu sepekan.

Hingga Sabtu, pertempuran jalanan yang sengit masih berlanjut di Severodonetsk, sebuah kota strategis di dekat sungai Donets.

Wali Kota Severodonetsk Alexander Stryuk mengatakan kepada BBC, saat ini pasukan Ukraina hanya menguasai sekitar speeriga dari kota tersebut.

Pada Jumat (10/6/2022), pasukan Rusia belum dapat membuat kemajuan di selatan Kota Severodonetsk, menurut update informasi intelijen terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Kisah Gadis Singapura Terkejut Desain Kausnya untuk Bantu Ukraina Dikenakan Presiden Zelensky

Tetapi, Rusia menggabungkan senjata artileri dengan serangan udara untuk menggempur pertahanan Ukraina.

Di sisi lain, Pemerintah Ukraina berseru kepada Barat untuk segera mengirim persenjataan berat untuk digunakan militernya.

Pejabat AS tersebut menuturkan, kemajuan Rusia meningkat secara keseluruhan. Namun, kerugian yang diderita pasukan Rusia cukup besar dalam hal kematian dan cedera.

Pasukan Ukraina memerangi “pertahanan area mobile” yang sangat efektif, di mana Rusia maju menyerang ketika pasukan Ukraina mundur, kemudian pasukan Ukraina bangkit dan merebut kembali.

Baca juga: Putin Akhirnya Akui Operasi di Ukraina adalah Perampasan Wilayah, Ini yang Dikatakan

“Ukraina melakukan pekerjaan yang sangat baik di sini,” kata pejabat AS tersebut.

Pasukan Ukraina dilaporkan melanjutkan serangan balasan di wilayah Kherson pada Sabtu, merebut kembali kendali penuh atas desa Tavriis'ke. Laporan tersebut tidak dapat diverifikasi The Washington Post.

Penasihat militer Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksiy Arestovych, mengatakan bahwa sekitar 10.000 tentara Ukraina telah tewas sejak invasi Rusia dimulai.

Setidaknya 200 hingga 300 tentara Ukraina terbunuh setiap hari, meskipun dia juga mengeklaim bahwa Rusia telah menderita kerugian yang lebih besar sejak Februari.

Baca juga: Ratusan Tentara Rusia Dipecat karena Menolak Perang dengan Ukraina

The Washington Post tidak dapat segera memverifikasi angka-angka tersebut.

Zelensky mengatakan pada Sabtu bahwa sudah terlambat untuk membujuk Rusia untuk mengakhiri invasinya.

Dia juga meminta dunia untuk menghindari kompromi dengan Moskwa serta mengambil tindakan yang lebih keras terhadap Rusia.

Baca juga: Ukraina Terkini: Wilayah Timur Terus Digempur Artileri Rusia, Mariupol Terancam Bahaya Wabah Kolera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com