PADA akhir Mei 2022, penulis berkesempatan mengunjungi Davos, desa di Swiss yang tiap tahun menjadi tempat perhelatan akbar World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia.
WEF diprakarsai seorang insinyur sekaligus ahli ekonomi Jerman bernama Klaus Schwab. Schwab hingga saat ini menjadi chairman WEF.
Forum itu lahir 24 Januari 1971 dan diselenggarakan setiap akhir Januari. Apa yang spesial dari forum WEF? Setiap tahun WEF selalu mengundang dan menghadirkan pembicara dari berbagai belahan dunia, yang terdiri dari ahli ekonomi, insinyur, aktivis, pejabat publik, pemimpin perusahaan multinasional, teknokrat, hingga pemimpin negara seperti presiden maupun perdana menteri.
Baca juga: Menyoal Manfaat Pertemuan Tahunan World Economic Forum
Dalam forum itu diharapkan seluruh stakeholder dan peserta melakukan diskursus lebih jauh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi dunia, menginisiasi kerjasama bilateral maupun multilateral, atau hanya sekedar bertemu dan bertukar pikiran.
WEF juga menjadi ajang etalase berbagai negara untuk menampilkan potensi ekonomi, teknologi, maupun sumber daya, yang dapat menambah daya tarik investor asing untuk menanamkan modal.
Namun, ada perbedaan besar yang terjadi pada WEF tahun 2022 ini. Selain mundur akibat pandemi Covid-19 menjadi Mei, WEF tahun ini diselenggarakan dalam bayang-bayang perang Rusia-Ukraina.
Isu Rusia-Ukraina ternyata sangat memengaruhi pelaksanaan forum WEF tahun ini. Hal ini terbukti dari kehadiran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebagai pembicara dalam forum tersebut.
Selain itu, etalase Ukraina dalam Ukraine’s House banyak menyajikan berbagai kondisi sejak serangan Rusia hingga saat ini.
Di sekitar jalanan Davos juga ada beberapa orang yang menggelar spanduk dan bendera Ukraina sebagai bentuk kecaman kepada pemerintah Rusia, walaupun jumlahnya tidak banyak.
Hal yang lebih menarik perhatian adalah Russian House, yang pada tahun-tahun sebelumnya dijadikan Rusia sebagai etalase promosi investasi negaranya, kini disewa dan diubah oleh Ukraina menjadi Russian Warcrime House.
Russian Warcrime House menyajikan hal-hal yang dianggap Ukraina merupakan bukti kejahatan perang yang dilakukan Rusia, mulai dari peta jumlah korban serangan, hingga foto-foto puing bangunan dan korban luka.
Tak lama berselang setelah kegiatan World Economic Forum, penulis bertandang ke Jerman untuk menghadiri event akbar selanjutnya, yaitu Hannover Messe. Hannover Messe, sesuai dengan namanya, merupakan ajang pameran industri terbesar dunia yang dilaksanakan setiap tahun di Kota Hannover.
Berbagai hasil riset dan pengembangan teknologi industri dipamerkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka dunia untuk menarik perhatian pelaku industri besar, investor, dan para pembuat kebijakan ekonomi berbagai negara. Indonesia akan maju sebagai partner country untuk event ini tahun 2023 mendatang, yang pada tahun ini dilaksanakan oleh Portugal.
Baca juga: Hannover Messe 2021 Berakhir, Industri Indonesia Makin Dikenal Dunia
Sebagai partner country, Indonesia akan memiliki keistimewaan lebih dalam Hannover Messe sebagai wajah utama pameran industri di negara tersebut. Indonesia akan berkesempatan memamerkan hasil riset maupun perkembangan industrinya kepada seluruh peserta pameran di Hannover.
Sayangnya, hal yang sama layaknya WEF terjadi di sini. Thilo Brodtmann, yang merupakan direktur eksekutif dari German Engineering Federation, menyampaikan secara terbuka dalam pameran tersebut bahwa berbagai perusahaan yang berorientasi ekspor harus memikirkan ulang strategi bisnisnya.