MYKOLAIV, KOMPAS.com - Sistem artileri yang dipasok Barat telah membuat perbedaan di lapangan bagi Ukraina dan "hanya masalah waktu" sebelum pasukannya merebut kembali wilayah penting di selatan, kata gubernur Wilayah Mykolaiv mengatakan pada Rabu (8/6/2022).
Gubernur Vitaliy Kim, yang wilayahnya sebagian diduduki oleh Rusia tetapi tetap mempertahankan akses signifikan ke Laut Hitam, mengatakan pasukan Ukraina telah "berhasil" dalam beberapa pekan terakhir dalam serangan balik di wilayah tetangga Kherson.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-105 Serangan Rusia ke Ukraina, Severodonetsk Terancam Jadi Mariupol Berikutnya, Dunia Rasakan Dampak PerangDitanya kapan senjata Barat akan mulai membuat perbedaan di lapangan melawan pasukan Rusia yang menginvasi negara itu pada 24 Februari, dia berkata: "Itu sudah terjadi ... dan kami akan (lebih) sukses."
"Kita berbicara tentang artileri. Ini sudah bekerja di wilayah kami," kepadanya kepada Reuters.
Dia menolak untuk mengatakan apa sistem artileri Barat tertentu yang sudah digunakan di sana.
Sementara Rusia dan Ukraina telah memfokuskan sebagian besar sumber daya mereka dalam beberapa pekan terakhir pada perjuangan untuk menguasai wilayah industri timur Donbas, nasib garis pantai Laut Hitam Ukraina yang tersisa di Odesa dan Mykolaiv sangat penting untuk memastikan masa depan ekonomi negara itu.
Baca juga: Ukraina Sebut Lukashenko Minion-nya Putin, Ogah Ekspor Gandum Lewat Belarus
Untuk membuat terobosan signifikan di selatan negara itu, seperti merebut kembali kantong Wilayah Kherson yang dikuasai Rusia di atas Sungai Dnipro, Ukraina kemungkinan akan membutuhkan lebih usaha - baik dengan membebaskan pasukan di timur atau melalui mobilisasi tambahan, kata Kim.
Dan Kyiv menyadari masih ada risiko bahwa Rusia akan melakukan serangan baru di kota-kota besar Mykolaiv dan Zaporizhzhia.
Menurut Kim, dalam beberapa bulan mendatang Rusia mungkin akan memiliki beberapa peluang untuk menyerang Zaporizhzhia dan Mykolaiv. Tetapi untuk saat ini, dia tidak melihat ada pengelompokan kembali, pasukan besar Rusia untuk menyerang.
Segala sesuatunya bergerak sangat lambat saat ini, tapi “situasinya bisa saja bergerak dengan sangat cepat kemudian”, kata dia.
Baca juga: Dubes Ukraina Syok Dengar Pernyataan Edy soal Invasi Rusia ke Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.