Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Turki, Ini 6 Negara yang Mengganti Namanya

Kompas.com - 06/06/2022, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan pada Rabu (1/6/2022) bahwa Turkiye akan mengganti nama negara Turki, kapan pun negara itu disebut.

"Turkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Desember 2021 ketika pemerintahnya merilis memo tentang perubahan nama.

Rebranding itu mungkin dilakukan sebagai bentuk kekesalan Erdogan atas asosiasi yang tidak menarik terkait nama negaranya dengan kalkun (yang dalam bahasa Inggris disebut Turkey).

Ketika peran geopolitik negara itu tumbuh, Turki menjadi lebih sadar citra dan kepekaan Erdogan tentang bagaimana rasa nasionalisme di negara itu.

Baca juga: Resmi, PBB Ubah Nama Turki Jadi Turkiye, Apa Alasannya?

Belanda

Pemerintah Belanda pun merombak citranya dengan membuang nama Holland. Pada 2020, para pengusaha, dewan pariwisata, dan pemerintah pusat semuanya menyebut negara itu sebagai ‘the Netherlands'. Kini nama Holland Utara dan Holland Selatan hanyalah dua dari 12 provinsi di negara Eropa itu.

Perubahan nama merupakan bagian dari dorongan untuk menjauhkan diri dari asosiasi penggunaan narkoba dan prostitusi legal, faktor penarik bagi turis asing berkunjung ke Amsterdam, yang terletak di provinsi North Holland.

Namun, hingga saat ini badan pariwisata Belanda masih menggunakan domain Holland.com untuk situs resminya.

Baca juga: Rusia Disebut Kirim Biji-bijian Curian ke Luar Negeri, Termasuk Turkiye

Makedonia Utara

Pada 2019, Republik Makedonia (atau dikenal sebagai bekas Republik Yugoslavia Makedonia) secara resmi menjadi Republik Makedonia Utara. Berbeda dengan beberapa perubahan nama negara lain, motivasi dalam hal ini adalah politis.

Makedonia Utara berusaha meningkatkan hubungan dengan Yunani, dengan tujuan bergabung dengan NATO dan Uni Eropa. Yunani telah lama memperdebatkan penggunaan nama Makedonia, karena nama itu merupakan nama wilayah geografis di Yunani.

Makedonia juga merupakan kerajaan Yunani kuno. Sengketa penamaan bahkan berkontribusi pada ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Yunani lebih suka negara Balkan itu melepaskan semua penggunaan istilah dan mengusulkan nama "Republik Vardar" atau "Republik Skopje" sebagai gantinya. Namun, setelah negosiasi panjang, nama Makedonia Utara, dengan nama bahasa resminya dan warganya tetap Makedonia.

Baca juga: Resmi, PBB Ganti Nama Turki Jadi Turkiye

Eswatini

Pada April 2018, Raja Mswati III mengganti nama Swaziland menjadi Eswatini, menandai upaya negara itu membebaskan diri dari masa kolonial. Sejumlah informasi menyebut bahwa Raja Mswati III tidak menyukai nama Swaziland karena kerap dianggap mirip dan membingungkan dengan nama Swiss (Inggris: Switzerland).

Diumumkan pada peringatan 50 tahun pembentukan negara Afrika, Eswatini - nama prakolonial negara itu - berarti "tanah Swazis" dalam bahasa mereka.

Baca juga: Kuliah S1 Gratis di Turki, Ini Cerita Salma Dapatkan Beasiswa Turkiye Burslari

Czechia

Lagi-lagi isu rebranding menjadi alasan di balik perubahan nama negara di Eropa tengah, Republik Ceko. Pada 2016, Pemerintah Ceko secara resmi mengubah namanya menjadi Czechia, bersama dengan rekomendasi untuk mempromosikan versi pendek ini dalam konteks internasional.

Sama seperti nama resmi Perancis adalah Republik Perancis, Republik Ceko bisa jadi Czechia. Selain itu, nama Czechia adalah nama yang lebih mudah untuk dilampirkan ke produk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com