Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Tak Akan Ada Pemenang dalam Perang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 03/06/2022, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Jumat (3/6/2022), bahwa tidak akan ada pemenang dari invasi Rusia ke Ukraina ketika konflik memasuki hari ke-100 dan pasukan Moskwa menekan lebih dalam ke wilayah Donbass, Ukraina timur.

"Perang ini telah dan tidak akan memiliki pemenang. Sebaliknya, kami telah menyaksikan selama 100 hari apa yang hilang: nyawa, rumah, pekerjaan, dan prospek," kata Amin Awad, Asisten Sekretaris Jenderal dan Koordinator Krisis PBB untuk Ukraina, dalam sebuah pernyataan. 

Tonggak sejarah itu terjadi ketika Kyiv mengumumkan Moskwa sekarang mengendalikan 20 persen wilayah Ukraina, termasuk Crimea dan sebagian Donbass yang direbut pada 2014.

Baca juga: China Larang Pesawat Curian Rusia Terbang di Wilayahnya

Invasi Rusia, yang dimulai pada 24 Februari, membuat pasukan Moskwa pertama kali mencoba menyerang Kyiv sebelum melepaskan kendali atas daerah di sekitar ibu kota dan kota kedua Ukraina, Kharkiv di timur laut.

Namun, mereka telah membuat keuntungan yang stabil di selatan dan timur.

"Perang ini telah mengambil korban yang tidak dapat diterima pada orang-orang dan menelan hampir semua aspek kehidupan sipil," kata Awad, dilansir dari AFP. 

"Hanya dalam waktu tiga bulan, hampir 14 juta warga Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka, mayoritas perempuan dan anak-anak," ungkap pernyataan itu.

PBB mengatakan mereka bekerja untuk membatasi dampak buruk dari perang terhadap ketahanan pangan dengan berusaha membuka blokir perdagangan biji-bijian dan komoditas yang kritis.

Harga sereal melonjak karena penurunan ekspor dari Ukraina, mempertajam dampak konflik dan perubahan iklim serta memicu kekhawatiran kerusuhan sosial.

“Kami membutuhkan perdamaian. Perang harus berakhir sekarang,” bunyi pernyataan PBB.

Baca juga: 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Rusia, Setara Luas Gabungan Belanda, Belgia, dan Luksemburg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com