Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Penembakan SD di Texas, Muncul Pria Bersenjata Dekat Sekolah di Kanada, Polisi Tembak Tersangka

Kompas.com - 27/05/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TORONTO, KOMPAS.com – Polisi Toronto menembak mati seorang pria yang sedang berjalan di jalan membawa senjata api di lingkungan kota pada Kamis (26/5/2022) sore waktu setempat.

Insiden tersebut mendorong lima sekolah terdekat untuk ditempatkan di bawah penguncian pencegahan, sebagaimana dilansir Reuters.

Petugas awalnya menanggapi laporan mengenai seorang pria bersenjata di daerah itu.

Baca juga: Kisah Petugas Medis Texas yang Putrinya jadi Korban Penembakan, Mayat Putrinya Ditemukan saat Bantu Anak Lain

Kepala Kepolisian Toronto James Ramer menolak untuk memberikan perincian lebih lanjut, mengutip penyelidikan yang sedang berlangsung.

Sebelumnya di Twitter, Kepolisian Toronto mengatakan, petugas telah menembak tersangka yang digambarkan sebagai laki-laki berusia akhir belasan atau awal 20-an.

Adegan di mana pria itu ditembak oleh polisi Toronto adalah sekitar 130 meter dari SMP William G Davis.

Semua penguncian di sekolah dicabut setelah beberapa jam kemudian, menurut Dewan Sekolah Distrik Toronto.

Baca juga: Kisah Pahlawan Cilik dalam Penembakan SD di Texas, Gadis 10 Tahun Telepon 911 untuk Minta Bantuan, tetapi Ditembak

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah seorang pria bersenjata di Texas, AS, membunuh 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar (SD).

Penembakan di sebuah SD di Texas menimbulkan kekhawatiran tentang kekerasan senjata di seluruh dunia.

Polisi Toronto telah memblokade sekitar 300 meter jalan raya di dekat tempat kejadian dan petugas investigasi khusus melakukan penyelidikan, menurut seorang saksi mata Reuters.

"Saya tentu memahami trauma dan betapa traumatisnya hal ini bagi staf, siswa, dan orangtua, mengingat peristiwa baru-baru ini yang terjadi di AS," kata Ramer.

Baca juga: 7 dari 10 Penembakan Sekolah AS Dilakukan Anak di Bawah 18 Tahun, Pelaku Termuda Berusia 6 Tahun

Ramer mengatakan, Kepolisian Toronto belum memiliki semua rincian insiden itu.

“Saya tidak ingin berspekulasi dan menduga bahwa itu adalah sesuatu yang mirip dengan apa yang terjadi di AS,” ujar Ramer.

Tingkat pembunuhan senjata api di Kanada adalah 0,5 per 100.000 orang, jauh lebih rendah dari tingkat AS sebesar 4,12, menurut analisis tahun 2021 oleh Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington.

Baca juga: Insiden Penembakan Sekolah AS: Terjadi Sejak 1970, Ada 2.052 Insiden Hingga 2022, Total 661 Korban Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com