UVALDE, KOMPAS.com – Tersangka penembakan di sebuah sekolah dasar (SD) di Texas, AS, yang menewaskan 19 anak melintasi halaman sekolah dan memasuki gedung melalui pintu yang tidak terkunci.
Hal tersebut disampaikan pihak berwenang pada Kamis (26/5/2022) dalam update laporan terbaru mengenai penembakan tersebut.
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Salvador Ramos (18), membarikade dirinya di dalam ruang kelas di SD Robb, Uvalde, Texas, setelah berhasil masuk ke dalam sekolah.
Tim taktis kemudian berhasil menerobos ruang kelas itu dan menembaknya hingga tewas, sebagaimana dilansir Reuters.
Distrik sekolah Uvalde memiliki kebijakan mengunci pintu kelas sebagai tindakan pengamanan.
Laporan terbaru tersebut bertentangan dengan beberapa pernyataan awal dan menimbulkan pertanyaan baru tentang kronologi kejadian, kecepatan respons penegakan hukum, dan tindakan pencegahan keamanan sekolah.
Juru Bicara Departemen Keamanan Publik Texas mengatakan dalam konferensi pers bahwa Ramos menabrakkan kendaraannya di luar sekolah pada Selasa (24/5/2022) pukul 11.28 waktu setempat.
Dia kemudian melepaskan beberapa tembakan ke dua orang di seberang jalan dan berjalan ke sekolah.
Escalon menuturkan, dua petugas yang merespons mencoba memasuki sekolah empat menit kemudian tetapi berlindung setelah Ramos menembakkan beberapa peluru ke arah mereka.
Ramos lalu membarikade dirinya sendiri di ruang kelas empat, di mana dia menembak para korbannya, kebanyakan berusia 9 dan 10 tahun.
Ditanya apakah petugas seharusnya masuk lebih cepat, Escalon menjawab, “Itu pertanyaan yang sulit.”
Dia menambahkan bahwa pihak berwenang akan menawarkan lebih banyak informasi saat penyelidikan berlangsung.
Escalon memamparkan kejadian yang kacau setelah baku tembak awal, dengan petugas meminta bantuan dan mengevakuasi siswa dan staf.
Baca juga: Anak-anak SD Texas Pasca-Insiden Penembakan: Kami Sangat Takut
Laporan terperinci yang baru muncul menunjukkan para orangtua yang putus asa berada di luar sekolah selama serangan. Mereka memohon kepada petugas untuk menyerbu gedung.
Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook oleh seorang pria bernama Angel Ledezma, beberapa orangtua terlihat menerobos pita kuning polisi dan meneriaki petugas untuk masuk ke gedung.