Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen Israel Mundur dari Koalisi, Dipicu Kekerasan di Al Aqsa dan Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera

Kompas.com - 20/05/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Haaretz

TEL AVIV, KOMPAS.com – Anggota parlemen Israel dari Partai Meretz, Rinawie Zoabi, memutuskan untuk mundur dari koalisi yang mendukung Pemerintah Israel.

Melalui surat pengunduran dirinya, Zoabi menuturkan bahwa alasan dia bergabung dengan koalisi adalah dia ingin orang-orang Arab dan Yahudi bekerja sama untuk mewujudkan kesetaraan dan rasa hormat.

Namun, lanjut Zoabi, yang terjadi adalah Pemerintah Israel justru mengambil jalan garis keras dan menempati posisi sayap kanan.

Baca juga: Rusia Disebut Tembaki Jet-jet Tempur Israel dengan S-300 di Suriah

Dalam suratnya, Zoabi mengutip kekerasan di Kompleks Masjid Al Aqsa dan pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Menurutnya, dua insiden tersebut semakin memperkuat keputusannya mengambil “keputusan moral”, sebagaimana dilansir Haaretz, Kamis (19/5/2022).

Kendati demikian, Zoabi masih menjabat sebagai anggota parlemen Israel alias Knesset.

Masih belum jelas apakah dia berniat untuk bergabung dengan oposisi dalam pemungutan suara di masa depan.

Baca juga: Polisi Israel Pukuli Pelayat Wartawan Al Jazeera, AS Meradang

Kepergian Zoabi dari koalisi dapat merusak kemampuan Pemerintah Israel untuk berfungsi sebagaimana mestinya.

Pasalnya, setelah Zoabi hengkang, koalisi menjadi minoritas dengan hanya menguasai 59 kursi dari 120 kursi di Knesset.

Awal bulan ini, sejumlah orang dekat Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan ada kemungkinan 80 persen bahwa pemerintah hanya akan bertahan satu bulan lagi.

Pada April, Idit Silman tiba-tiba mengundurkan diri dari koalisi, menyisakan 60 orang parlemen di 120 kursi Knesset.

Baca juga: Palestina: Israel Harus Ditekan Agar Patuhi Resolusi Internasional

Dalam surat pengunduran diri kepada Bennett, Silman mengatakan bahwa beberapa mitra koalisi tidak mau berkompromi.

Bulan lalu, komite Knesset menyetujui permintaan Bennett untuk menyatakan rekan partainya di Yamina, Amichai Chikli, sebagai pembelot.

Hal itu menghalangi Chikli untuk bergabung dengan partai lain yang ada dalam pemilihan berikutnya dan mengirimkan peringatan keras kepada calon pembelot lainnya dari koalisi yang sedang bergolak.

Pada Februari, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengumumkan bahwa Zoabi akan ditunjuk sebagai Konsul Jenderal Israel di Shanghai, China.

Menurut beberapa sumber politik, kabar tersebut merupakan upaya untuk menggulingkan Zoabi dalam upaya menstabilkan koalisi.

Baca juga: Polisi Israel Serang Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera yang Terbunuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com