Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi AS Tembak Bocah 13 Tahun Tak Bersenjata, Diduga Bajak Mobil

Kompas.com - 20/05/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

CHICAGO, KOMPAS.com – Seorang petugas kepolisian Chicago, Illinois, AS diduga menembak seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun yang tidak bersenjata.

Bocah tersebut diduga ikut serta dalam pembajakan mobil. Kini, bocah itu dalam kondisi serius tetapi stabil di rumah sakit setempat.

Dilansir Reuters, Jumat (20/5/2022), badan pengawas kepolisian Chicago yakni Kantor Akuntabilitas Polisi Sipil kota (COPA) tengah menyelidiki insiden penembakan tersebut.

Baca juga: Penembakan Buffalo: Biden Desak Semua Orang AS Tolak Gagasan Supremasi Kulit Putih

Inspektur Departemen Kepolisian Chicago David Brown mengatakan dalam konferensi pers pada Kamis (19/5/2022) bahwa departemen sepenuhnya bekerja sama dengan COPA.

Semua petugas yang terlibat dalam penembakan yang terjadi pada Rabu (18/5/2022) malam tersebut, sekarang sedang cuti administratif.

Brown mengatakan, sejumlah petugas awalnya mengejar kendaraan yang terlibat dalam pembajakan mobil kendaraan lain pada Selasa (17/5/2022).

Dalam insiden itu, polisi mengatakan bahwa empat tersangka mencuri mobil tersebut dengan seorang balita perempuan berusia 3 tahun di dalamnya.

Baca juga: Tersangka Penembakan Massal Bermotif Rasialis Undang Orang untuk Tinjau Rencana Serangannya

Ibu dari gadis itu diseret saat dia berpegangan pada kendaraan, yang membuat tulang selangkanya patah ketika dia jatuh.

Mobil itu ditinggalkan beberapa menit kemudian dan balita itu ditemukan tidak terluka.

Pada Rabu malam, polisi mencoba menghentikan kendaraan yang terlibat dalam pembajakan mobil itu.

Ketika mereka melakukannya, bocah laki-laki berusia 13 tahun tiba-tiba keluar dari dalam mobil dan melarikan diri. Petugas kemudian mengejarnya dengan berlari.

Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Penembakan Massal di Gereja AS: Punya “Kebencian Terhadap Taiwan”

Brown menuturkan, seorang petugas menembak bocah itu ketika dia berbalik ke arah petugas. Bocah itu ditembak dengan satu tembakan.

Brown tidak mengatakan jika bocah itu ditembak dari belakang, seperti yang dilaporkan beberapa media lokal.

Penyelidik COPA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memiliki rekaman body cam dari petugas yang terlibat, bersama dengan rekaman dari kamera keamanan kota dan video yang disediakan oleh pihak ketiga.

COPA mengatakan, mereka tidak dapat merilis rekaman itu karena melibatkan anak di bawah umur.

Baca juga: Penembakan Massal di Gereja California AS, Pelaku Tembak Jemaat Lansia, Insiden Kedua Minggu Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com