Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Gencatan Senjata Paskah Pupus, Rusia Umumkan Rencana Baru Serangan ke Ukraina

Kompas.com - 23/04/2022, 18:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

"Sangat didesak untuk akses kemanusiaan segera dan perjalanan yang aman dari Mariupol dan kota-kota terkepung lainnya pada kesempatan Paskah Ortodoks," cuit Michel.

Namun Putin menuduh Kyiv menolak membiarkan pasukannya menyerah di Mariupol.

"Semua prajurit angkatan bersenjata Ukraina, militan dari batalyon nasional dan tentara bayaran asing yang meletakkan senjata mereka dijamin hidup," kata Putin kepada Michel, kata Kremlin.

"Tetapi rezim Kyiv tidak mengizinkan kesempatan ini digunakan."

Ukraina mengatakan ratusan pasukannya dan warga sipil bersembunyi di dalam pabrik baja Azovstal yang luas di Mariupol.

Kyiv telah berulang kali menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan wanita, anak-anak, dan orang tua keluar dari kota yang hancur dengan aman.

Baca juga: Jika Mariupol Jatuh, Rusia Bisa Menang Perang di Ukraina

Kementerian pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan siap untuk mengamati jeda kemanusiaan jika pasukan Kyiv menyerah.

"Operasi ofensif musuh di selatan bergantung pada Mariupol. Musuh berusaha memfokuskan semua upayanya padanya," Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah timur Donetsk, mengatakan kepada AFP.

Seorang pembantu Zelensky, Oleksiy Arestovych, bersumpah Jumat (22/4/2022) malam bahwa "serangan balik Ukraina terhadap Mariupol akan menjadi 101 persen" segera setelah staf umum memutuskan, menurut media Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com