Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Bangkai Antonov 225, Pesawat Terbesar Dunia yang Dihancurkan Rusia di Ukraina

Kompas.com - 09/04/2022, 11:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HOSTOMEL, KOMPAS.com - Di bawah hanggar yang hancur di Bandara Hostomel Ukraina, Antonov 225 yang merupakan pesawat terbesar di dunia teronggok dalam puing-puing.

Bangkai pesawat Antonov-225 menjadi pengingat pertempuran yang dilancarkan Rusia di Ukraina dalam upaya menuju ibu kota Kyiv.

Pesawat Antonov 225 dilaporkan hancur pada hari keempat invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Hancurkan Antonov-225, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina

Antonov An-225 Mriya--pesawat kargo dengan lebar sayap 88 meter, terbesar dari semua pesawat dalam layanan operasional--hancur terkena ledakan.

Tulisan "Mriya" yang berarti "mimpi" dalam bahasa Ukraina pernah dicetak di hidung pesawat Antonov 225.

Nama itu sekarang hilang dalam tumpukan potongan logam dan amunisi yang terbengkalai.

Pesawat terbesar di dunia tersebut pernah menjadi sumber kebanggaan nasional, tetapi menjadi korban dalam perjuangan untuk menjaga pasukan Rusia menjauh di luar gerbang kota.

"Kami berbicara dengan 'Mimpi' yang hancur sebagai latar belakang," kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky, berdiri di depan sang raksasa lumpuh yang bergaris kuning dan biru sesuai bendera Ukraina.

"Ini sulit secara emosional karena saya di sini bersama tim saya dua hari sebelum perang dimulai. Saat itu masih utuh," imbuhnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Bom Termobarik, Senjata Rusia Paling Mematikan yang Dibawa ke Ukraina

Terjadi di depan pintu Kyiv

Seorang tentara Ukraina berjalan di depan bagian pesawat Antonov An-225 Mriya yang hancur dalam pertempuran Rusia vs Ukraina di bandara Hostomel, Ukraina, Sabtu (2/4/2022).AP PHOTO/VADIM GHIRDA Seorang tentara Ukraina berjalan di depan bagian pesawat Antonov An-225 Mriya yang hancur dalam pertempuran Rusia vs Ukraina di bandara Hostomel, Ukraina, Sabtu (2/4/2022).
Di ambang pintu Kyiv, Bandara Hostomel adalah tempat Rusia berharap meraih kemenangan yang menentukan atas Ukraina.

Suatu hari setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari, Kremlin mengeklaim telah merebut bandara itu, memungkinkan mereka untuk mengangkut persenjataan ke pusat Kyiv.

Namun, pasukan Ukraina dengan keras memperebutkan daerah itu. Di Hostomel dan pinggiran Kyiv sekitarnya, laju Rusia dari utara tersendat lalu gagal.

"Ide awalnya adalah pesawat kargo dengan pasukan terjun payung dan kendaraan akan mendarat di sini dan seharusnya menjadi pintu masuk ke Kyiv," kata Monastyrsky.

Seorang tentara Ukraina berjalan melewati bangkai pesawat Antonov An-225 Mriya yang hancur dalam pertempuran Rusia melawan Ukraina di bandara Hostomel, Ukraina, Sabtu (2/4/2022). Di pintu masuk Bandara Antonov di Hostomel pasukan Ukraina menjaga posisinya, tanda bahwa mereka memegang kendali penuh atas landasan yang coba direbut Rusia pada hari-hari pertama perang.AP PHOTO/VADIM GHIRDA Seorang tentara Ukraina berjalan melewati bangkai pesawat Antonov An-225 Mriya yang hancur dalam pertempuran Rusia melawan Ukraina di bandara Hostomel, Ukraina, Sabtu (2/4/2022). Di pintu masuk Bandara Antonov di Hostomel pasukan Ukraina menjaga posisinya, tanda bahwa mereka memegang kendali penuh atas landasan yang coba direbut Rusia pada hari-hari pertama perang.
Dia memperkirakan, ribuan pasukan terjun payung dikerahkan ke Hostomel dalam gelombang demi gelombang, diperintahkan untuk merenut landasan tersebut di bawah kendali Rusia.

"Mereka tidak berhasil menyelesaikan misi ini," katanya seraya berkeliling kompleks dengan seragam kamuflase.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com