Stasiun Kramatorsk Ukraina Dihantam Roket, 50 Tewas Termasuk 5 Anak-anak

KRAMATORSK, KOMPAS.com - Kabar terbaru mengenai serangan roket di stasiun kereta api Kramatorsk, Ukraina, menewaskan sedikitnya 50 orang termasuk lima anak-anak.

Pembaruan itu disampaikan Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko, di Telegram pada Jumat (8/4/2022).

Sebelumnya diberitakan roket yang menghantam stasiun KA Kramatorsk menewaskan 35 orang dan membuat lebih dari 100 korban luka-luka.

Baca juga: Roket Hantam Stasiun Kramatorsk Ukraina Saat Evakuasi, 35 Tewas dan 100 Lebih Luka-luka

"50 tewas, lima di antaranya anak-anak. Ini adalah korban tewas pada jam ini setelah serangan oleh pasukan pendudukan Rusia di stasiun kereta api di Kramatorsk," kata Kyrylenko dikutip dari AFP.

Dia memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan berubah, dengan mengatakan masih ada 98 orang terluka termasuk 16 anak-anak.

Kyrylenko mengatakan, 12 korban meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit, sementara 38 orang tewas di tempat.

"Para penjajah harus dihukum karena kejahatan mereka," lanjutnya.

Serangan di stasiun Kramatorsk terjadi pada Jumat pagi, ketika ratusan orang menunggu dievakuasi dari Ukraina timur, lokasi serangan baru Rusia terjadi.

Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan di Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi ke negara itu pada akhir Februari.

Rusia membantah melakukan serangan itu, dan sebaliknya menuduh Ukraina yang melakukannya.

Baca juga: Rusia Bantah Serang Stasiun KA di Kota Kramatorsk Ukraina