BRUSSELS, KOMPAS.com – Uni Eropa (UE) pada Kamis (7/4/2022) menyetujui embargo batu bara Rusia dan menutup pelabuhan blok tersebut untuk kapal Rusia selama perang Ukraina.
Seorang pejabat Dewan Eropa mengatakan, langkah itu mempelopori sanksi putaran kelima yang sangat substansial terhadap Moskwa, sebagaimana dilansir AFP.
Sanksi tersebut juga mencakup sejumlah larangan eskpor ke Rusia seperti barang-barang berteknologi tinggi dan pembekuan beberapa aset bank Rusia.
Baca juga: Bisakah Ukraina Negosiasi dengan Rusia yang Disebut Penjahat Perang?
Selain sanksi, UE juga mendukung proposal untuk meningkatkan pendanaan pasokan senjata ke Ukraina sebesar 500 juta euro.
Sehingga, total bantuan senjata ke Ukraina sejak perang dimulai adalah 1,5 miliar euro.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan di Twitter bahwa keputusan terbaru tersebut akan segera disetujui.
Paket sanksi terbaru dan embargo batu bara Rusia tersebut terjadi setelah munculnya puluhan mayat warga sipil yang ditemukan akhir pekan lalu di Kota Bucha, dekat Kyiv.
Baca juga: Balas Pengusiran Diplomatnya, Rusia Minta 2 Staf Kedutaan Irlandia Angkat Kaki
Ini adalah pertama kalinya Eropa menargetkan sektor energi Rusia, sektor di mana mereka sangat bergantung.
Negara-negara Uni Eropa mengimpor 45 persen batu bara mereka dari Rusia, senilai 4 miliar euro per tahun.
Embargo tersebut akan mulai berlaku pada awal Agustus, atau 120 hari setelah publikasi paket baru di jurnal resmi UE yang diharapkan dikeluarkan pada Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Bagaimana Cara Membuktikan Kejahatan Perang Rusia di Ukraina?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.