Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Pengusiran Diplomatnya, Rusia Minta 2 Staf Kedutaan Irlandia Angkat Kaki

Kompas.com - 08/04/2022, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

DUBLIN, KOMPAS.com – Duta Besar Irlandia untuk Rusia dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (7/4/2022).

Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney mengatakan, duta besar tersebut diberitahu bahwa dua diplomat telah diminta untuk meninggalkan Rusia.

Sebelumnya, Irlandia meminta empat pejabat senior di Kedutaan Besar Rusia untuk pergi pekan lalu, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-41 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Tantang PBB, Banyak Negara Usir Diplomat Rusia

Langkah tersebut membuat Irlandia menjadi salah satu dari sejumlah negara Uni Eropa yang mengusir diplomat Rusia menyusul invasi ke Ukraina.

“Tidak ada pembenaran untuk mengambil tindakan ini,” kata Coveney dalam sebuah pernyataan.

“Staf di Kedutaan Besar Irlandia di Moskow tidak memiliki, atau terlibat dalam, tugas atau fungsi apa pun yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka,” sambung Coveney.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, banyak negara di dunia pada Selasa (5/4/2022) bersama-sama mengumumkan akan mengusir diplomat Rusia di negara mereka.

Baca juga: Jerman dan Perancis Usir Puluhan Diplomat Rusia atas “Kebrutalan Luar Biasa” di Ukraina

Pengusiran terjadi di tengah kemarahan internasional atas pembunuhan di Bucha, kota di dekat Kyiv, setelah ratusan mayat ditemukan di kuburan massal atau bergelimpangan di jalan-jalan.

Negara-negara seperti Italia, Spanyol, Denmark, Swedia, dan Slovenia telah mewajibkan para diplomat Rusia kembali negara asalnya.

Pengusiran tersebut dialami oleh hampir 200 orang diplomat dan diwajibkan pulang dalam waktu 48 jam.

Kremlin sendiri menyesali kebijakan negara-negara tersebut yang disebutnya sebagai langkah picik yang akan semakin memperumit komunikasi Rusia dengan Eropa.

Baca juga: Rusia Sahkan Diplomat Taliban, Saat Ini Sudah Aktif Bekerja di Moskwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com