Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Kremlin: Tidak Mudah Bernegosiasi dengan Ukraina yang Memusuhi Kami

Kompas.com - 03/04/2022, 09:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - "Pembicaraan Rusia dengan Ukraina yang 'bermusuhan' tidak mudah, tetapi yang utama, pembicaraan (harus) terus berlanjut," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Sabtu (2/3/2022), dikutip kantor berita RIA.

"Ukraina adalah negara yang sangat sulit, sangat sulit bagi kami. Dalam keadaannya saat ini, ia memusuhi kami," katanya kepada televisi Belarusia itu.

Dilansir Reuters, Rusia dan Ukraina telah mengadakan beberapa putaran negosiasi, baik di Turki maupun melalui konferensi video.

Baca juga: Kontributor Reuters Ukraina Tewas saat Meliput Perang, Diduga Diberondong 2 Tembakan

"Yang utama adalah pembicaraan berlanjut, baik di Istanbul atau di tempat lain," kata Peskov, seraya menambahkan bahwa negosiasi itu "tidak mudah".

Rusia ingin melanjutkan pembicaraan di negara tetangga Belarusia, tetapi Kyiv menentang gagasan itu.

Peskov mengatakan Moskwa telah meluncurkan invasi untuk "menyelamatkan" dua wilayah timur yang direbut oleh separatis yang didukung Rusia pada tahun 2014.

Dia percaya bahwa bahasa Rusia akan dikembalikan ke tempat yang seharusnya di negara itu.

Baca juga: Mayat Warga Sipil Bergelimpangan di Bucha Ukraina, Membabi Buta Digempur Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "operasi khusus" Rusia di Ukraina diperlukan "untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida".

Yang dimaksud dengan ini adalah mereka yang bahasa pertamanya atau satu-satunya adalah bahasa Rusia.

Baca juga: Ukraina Rebut Kembali Kyiv, Pasukan Rusia Mundur Teratur

Ukraina pun menolak tuduhan genosida. Sementara konflik masih berlanjut, dan pembicaraan damai masih abu-abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com