Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes China Jawab Desakan untuk Ikut Mengecam Invasi Rusia ke Ukraina: Jangan Naif

Kompas.com - 21/03/2022, 11:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

“Pasokan pangan kita akan lebih terjamin, begitu juga dengan banyak bahan baku lainnya.” Hu tidak membuka komentar ke akun Twitter-nya.

Komentar pro-Rusia Hu menggemakan pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng dalam pidato Sabtu (19/3/2022) yang membingkai ekspansi NATO ke arah timur sebagai katalis untuk perang.

Yucheng menyamakan kebijakan itu dengan strategi Indo-Pasifik AS, yang dipandang Beijing sebagai sebuah rencana untuk membendungnya.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Rusia Duduki RS Mariupol | Netizen Indonesia Dukung Invasi ke Ukraina

“Strategi Indo-Pasifik sama berbahayanya dengan strategi NATO untuk ekspansi ke timur di Eropa,” kata Le kepada Forum Internasional Keempat tentang Keamanan dan Strategi melalui tautan video.

“Jika dibiarkan terus-menerus, itu akan membawa konsekuensi yang tak terbayangkan, dan pada akhirnya mendorong Asia-Pasifik ke dalam lubang yang berapi-api.”

Dukungan untuk Moskwa di China datang setelah Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menyebut percakapan antara Xi dan Biden sebagai diskusi yang “luar biasa jujur”.

“Kami membuat posisi kami jelas kepada China,” katanya di “State of the Union” CNN pada Minggu (20/3/2022). "Mereka berada dalam posisi yang tidak nyaman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com