Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awak Media Rusia Ramai-ramai Resign, Muak dengan Propaganda di Perang Ukraina

Kompas.com - 20/03/2022, 13:30 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Beberapa hari kemudian, Uni Eropa mengatakan pihaknya melarang semua outlet RT dan Sputnik karena "kampanye disinformasi, manipulasi informasi, dan distorsi fakta". Kantor berita negara Rusia yang berbasis di Jerman, Ruptly, juga mengalami serentetan pengunduran diri, menurut kantor berita Reuters.

Sementara itu, media non-pemerintah Rusia terus-menerus diserang selama bertahun-tahun, sehingga banyak jurnalis yang bekerja di bawah ancaman kehilangan mata pencarian di outlet independen, tidak akan terkesan dengan pengunduran diri saat ini. Beberapa di antaranya sudah dilabeli agen asing sejak era Soviet.

Baca juga: Narasi Berbeda TV Rusia soal Perang di Ukraina: Salahkan Kyiv Sendiri, Tidak Sebut Invasi

Dozhd (TV Rain), yang dipaksa keluar dari TV arus utama pada 2014, harus menghentikan siaran online-nya karena invasi Rusia dan sejumlah jurnalisnya telah meninggalkan negara itu dari demi keselamatan mereka.

Siaran radio Ekho Moskvy juga dihentikan, di tengah kekhawatiran undang-undang baru Rusia tentang informasi palsu. BBC Rusia termasuk di antara sejumlah media Barat yang dilarang, sementara jurnalis yang bekerja untuk Meduza yang berbasis di Latvia dipaksa keluar dari Rusia.

Bukan hanya jurnalis yang menghilang dari TV pemerintah.

Salah satu pembawa acara bincang-bincang terbesar di Rusia, Ivan Urgant, memutuskan beristirahat sejenak dari acara Evening Urgant pada jam tayang utama di saluran terbesar kedua Rusia, Channel 1, stasiun yang sama dengan Marina Ovsyannikova.

Dia bereaksi terhadap perang dengan mengunggah pesan sederhana berlatar hitam di akun Instagramnya: "Ketakutan dan kesakitan. Tidak boleh ada perang."

Sejak itu dia mengatakan kepada para pengikutnya untuk tidak panik. Dia juga menyatakan sedang berlibur dan akan segera kembali.

Pasangan selebriti nomor satu Rusia Alla Pugacheva dan Maxim Galkin termasuk di antara sejumlah tokoh dunia hiburan lain yang juga pergi berlibur. Galkin mengatakan di Instagram: "Tidak ada pembenaran untuk perang! Tidak boleh ada Perang!"

Baca juga: Rusia Vs Ukraina dan Israel Vs Palestina, Kenapa Perlakuan Media Barat Berbeda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com