Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditentang Warga Desa, Kunjungan Pangeran William ke Belize Batal

Kompas.com - 20/03/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, membatalkan hari pertama kunjungan yang direncanakan pasangan tersebut ke kawasan Karibia.

Pasalnya, para penduduk di sebuah desa di Belize, menolak kedatangan mereka, sebagaimana dilansir The National, Sabtu (19/3/2022).

Sedianya, Pangeran Willian dan Kate akan mengunjungi perkebunan kakao di Belize, pada Minggu (20/3/2022), hari pertama mereka memulai tur Karibia.

Baca juga: Pangeran William Sindir Para Miliader yang Terobsesi pada Luar Angkasa

Tetapi pada Jumat (18/3/2022), jadwal hari pertama tersebut dihapus oleh kantor mereka, Istana Kensington.

Itu disebabkan karena terjadi sebuah aksi protes yang menentang kunjungan kerajaan ke perkebunan kakao Akte 'il Ha di Desa Indian Creek di kaki Pegunungan Maya, Distrik Toledo, Belize.

Aksi protes tersebut dinilai membayangi tur pasangan tersebut selama delapan hari ke Belize, Jamaika, dan Bahama untuk menghormati Queen's Platinum Jubilee.

Baca juga: Pangeran William Turun Tangan Evakuasi Perwira Inggris dari Kabul

Selain itu, aksi protes juga menimbulkan pertanyaan tentang perencanaan perjalanan.

Sejumlah masalah telah dilaporkan oleh media lokal Belize, Channel 7, termasuk sengketa antara penduduk Desa Indian Creek dengan badan amal konservasi yang didukung William yakni Flora and Fauna International.

Lokasi pendaratan helikopter mereka juga menyebabkan masalah lain. Pasalnya, para penduduk mengaku tidak diajak berkonsultasi mengenai lokasi pendaratan, yang berada di lapangan sepak bola setempat.

“Kami tidak ingin mereka mendarat di tanah kami, itulah pesan yang ingin kami sampaikan. Mereka bisa mendarat di mana saja tetapi tidak di tanah kami," kata Kepala Desa Indian Creek Sebastian Shol.

Baca juga: Pangeran William dan Harry Diharap “Rujuk” saat Acara Peringatan Patung Putri Diana

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa karena masalah sensitif yang melibatkan komunitas di Indian Creek, kunjungan telah dipindahkan ke lokasi yang berbeda. Rincian lebih lanjut akan diberikan pada waktunya," kata juru bicara Istana Kensington.

Sementara itu, Pemerintah Belize mengatakan, Indian Creek adalah salah satu dari beberapa situs yang sedang dipertimbangkan.

“Karena masalah di desa, Pemerintah Belize mengaktifkan perencanaan daruratnya dan tempat lain telah dipilih untuk menampilkan kewirausahaan keluarga Maya di industri kakao,” kata Pemerintah Belize.

Baca juga: Insiden Christian Eriksen Kolaps di Lapangan, Pangeran William Doakan Kesembuhannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com