Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Media Asing Ikut Soroti Persoalan Minyak Goreng di Indonesia…

Kompas.com - 18/03/2022, 13:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah media asing turut memberitakan persoalan minyak goreng yang terjadi di Indonesia.

Seperti diketahui, stok minyak goreng di pasaran Tanah Air sempat langka. Selang beberapa waktu, stok bahan pokok ini dilaporkan kembali melimpah saat harganya naik seiring dengan dicabutnya aturan harga eceran tertinggi (HET).

Pada Jumat (18/3/2022), salah satu kantor berita terbesar di dunia, Reuters menerbitkan artikel berjudul Indonesia hikes palm oil export levy amid accusations of 'policy panic' di situs web mereka.

Baca juga: Reaksi Media Asing soal Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia, Singgung Nama Nusantara hingga Ahok

Dalam artikel itu, Reuters menyoroti tentang langkah Indonesia yang telah secara signifikan menaikkan pungutan ekspor minyak sawit maksimum, berdasarkan peraturan pemerintah baru pada Jumat ini.

Reuters menulis bahwa kebijakan tersebut menandai upaya baru Pemerintah Indonesia untuk mengendalikan harga minyak goreng domestik setelah langkah-langkah sebelumnya gagal mengatasi masalah tersebut.

Dijelaskan bahwa, Indonesia sebagai negara pengekspor minyak nabati terbesar di dunia, sehari sebelumnya telah mengumumkan kebijakan “kejutan” putar arah untuk menghapus pembatasan volume ekspor produk minyak sawit dan sebagai gantinya menaikkan pungutan ekspornya.

Peraturan baru yang segera berlaku itu memperkenalkan tarif progresif yang lebih tinggi ketika harga referensi untuk minyak nabati mencapai setidaknya 1.050 dollar AS per ton hingga tarif maksimum 375 dollar AS per ton.

Di bawah aturan sebelumnya, pungutan ekspor maksimum hanya 175 dollar per ton, yang dimulai ketika harga referensi mencapai setidaknya 1.000 dollar per ton.

Baca juga: Media Asing Soroti Aksi Presiden Jokowi Kemah di IKN Nusantara

Harga minyak sawit mentah acuan Indonesia untuk bulan Maret berada di angka 1.432,24 dollar AS per ton.

Peraturan baru tidak mengubah struktur pungutan ketika harga acuan di bawah 1.000 dollar AS per ton.

Terkait harga minyak goreng Indonesia naik

Reuters mengungkap, Pemerintah Indonesia telah mengatakan akan menggunakan hasil dari pungutan ekspor minyak sawit untuk mensubsidi penjualan minyak goreng curah selama enam bulan ke depan, memperkirakan sekitar 202 juta liter akan didistribusikan setiap bulan. Alokasi subsidi ditetapkan lebih dari 500 juta dollar AS.

Dijelaskan bahwa, eksportir Indonesia diharuskan membayar pajak ekspor atas pengiriman minyak sawit di atas pungutan ekspor.

Pajak ekspor maksimum saat ini adalah 200 dollar AS per ton.

Reuters menulis, Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi, sudah mengumumkan kenaikan retribusi pada sidang DPR pada Kamis (17/3/2022), di mana dia menarik pembatasan volume ekspor minyak sawit yang dikenal sebagai domestic market obligation (DMO).

Baca juga: Sorotan Media Asing atas Vonis Penjara Seumur Hidup Herry Wirawan, Pemerkosa 13 Santriwati di Bandung

Dalam sidang enam jam, Lutfi meyakinkan anggota parlemen bahwa bahkan setelah penghapusan ekspor DMO akan terus dibatasi oleh pungutan tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com