PARIS, KOMPAS.com – Aksi Presiden Jokowi menginap di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan memanfaatkan tenda turut diberitakan media asing.
Salah satu yang melakukannya, yakni Agence France-Presse (AFP), sebuah kantor berita internasional yang berkantor pusat di Paris, Perancis.
Pada Selasa (15/3/2022), AFP menerbitkan artikel berjudul “Indonesia's president takes camping trip to site of new capital”.
Di dalam artikel tersebut, AFP bukan hanya mengulas aktivitas Jokowi yang berkemah di tengah hutan, melainkan menyinggung juga pelaksanaan acara Kendi Nusantara, termasuk isu lingkungan di balik program pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.
Misalnya, AFP menulis, bahwa Indonesia sedang bersiap untuk memindahkan ibu kotanya dari Jakarta yang terlalu padat, ke Nusantara.
Agenda ini disebutkan masuk dalam sebuah megaproyek yang mendapat kecaman dari para pemerhati lingkungan yang memperingatkan bahwa hal itu dapat merusak ekosistem di wilayah tersebut.
Ibu kota baru Indonesia akan mencakup sekitar 56.180 hektar (216 mil persegi) di bagian timur pulau Kalimantan, yang berbagi negara dengan Malaysia dan Brunei.
Namun, disampaikan bahwa proyek ini menghadapi rintangan dengan kekhawatiran atas dampak lingkungan yang diperparah oleh hilangnya investor SoftBank Group pada pekan ini, yang menarik diri dari proyek tanpa penjelasan.
Baca juga: Sejumlah Media Asing Turut Beritakan Indonesia Borong Jet Tempur Rafale dari Perancis
Presiden Jokowi telah mengumumkan rencana untuk memindahkan ibu kota negara pada 2019, dengan alasan kenaikan permukaan laut dan kemacetan parah di pulau Jawa yang berpenduduk padat.
Langkah ini akan dimulai pada 2024, tetapi Presiden telah memperingatkan bahwa proyek itu bisa memakan waktu lebih dari satu dekade untuk diselesaikan.
AFP memberitakan, Jokowi dan gubernur dari seluruh negara telah meresmikan situs IKN tersebut pada Senin (14/3/2022), dengan pelaksanaan upacara, di mana mereka membawa tanah dan air dari daerah masing-masing dan mencampurnya untuk melambangkan persatuan negara.
Indonesia diketahui bukan negara pertama di Asia Tenggara yang merelokasi ibu kota yang kelebihan penduduk.
Malaysia dan Myanmar telah lebih dulu memindahkan pusat administrasi mereka pada tahun 2000-an.
Media France24 dari Perancis juga memberitakan agenda Presiden Jokowi berkemah di kawasan IKN di situs web mereka.
Baca juga: Reaksi Media Asing soal Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia, Singgung Nama Nusantara hingga Ahok
France24 mulanya adalah sebuah stasiun televisi dan radio yang muncul pada 2006. Mereka kemudian menyediakan berita di internet.
France24 memberitakan aktivitas Jokowi kemah di kawasan IKN dengan mengutip pemberitakan dari AFP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.