KOMPAS.com - Gambar satelit menunjukkan pasukan Rusia semakin dekat ke Kyiv, dengan sebagian besar pasukan darat sekarang sekitar 25 km dari pusat ibukota.
Ini menurut laporan terbaru Intelijen Pertahanan Inggris, yang jadi salah satu kejadian penting yang terjadi pada Sabtu (12/3/2022).
Lalu, bagaimana perkembangan situasi terkait konflik lainnya? Dilansir Guardian, berikut rangkuman hari ke-17 serangan Rusia ke Ukraina.
Baca juga: UNIK GLOBAL: Sapi Lepas di Jalan Tol | Pesan Ribuan Malam di Airbnb Ukraina Tanpa Check-In
Rusia tampaknya mulai menembakkan artileri ke daerah pemukiman. Sirene serangan udara terdengar di Kyiv pada Sabtu dini hari.
Media lokal di Ukraina melaporkan bahwa dua depot minyak di dekat Kyiv terbakar setelah serangan Rusia.
Rusia juga telah memperingatkan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina sebagai “target sah” bagi militer.
Tentara Rusia telah menderita kerugian terbesar dalam beberapa dekade, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam pidato video terbarunya, dia mengatakan negaranya telah mencapai “titik balik strategis” dalam konflik, dan mengklaim 31 kelompok taktis batalyon Rusia kini tidak mampu bertempur.
Dia bersikeras setiap negosiasi dengan Rusia harus dimulai dengan gencatan senjata, karena dia menuduh Barat tidak cukup terlibat dalam pembicaraan damai.
Dia juga mendesak Rusia untuk menegakkan perjanjian dan mengizinkan evakuasi dari kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Hancurkan 3.491 Fasilitas Militer, 986 Tank, 97 Pesawat
Militer Suriah telah mulai merekrut pasukan dari barisannya sendiri untuk berperang bersama pasukan Rusia di Ukraina.
Rusia menjanjikan pembayaran sebesar
3.000 dollar AS per bulan, 50 kali gaji bulanan tentara Suriah.
Belarus telah membantah rencana untuk bergabung dengan invasi Rusia.
Kepala staf umum angkatan bersenjata negara itu, Viktor Gulevich, mengatakan Belarus tidak memiliki rencana untuk memasuki perang.