Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-10 Serangan Rusia ke Ukraina, Upaya Evakuasi Dihentikan, Kota Chernihiv Dibombardir

Kompas.com - 06/03/2022, 06:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KIEV, KOMPAS.com - Konflik Rusia-Ukraina masih berlangsung.

Ada berbagai peristiwa penting yang terjadi pada Sabtu (5/3/2022) atau menandai hari ke-10 invasi Rusia ke Ukraina.

Rangkuman hari ke-10 serangan Rusia yang dilansir Al Jazeera ini, berisi lanjutan serangan, gencatan senjata, hingga kondisi kota yang diserang.

Berikut rangkumannya:

Baca juga: UNIK GLOBAL: Pengemudi Ukraina Ejek Tank Mogok Rusia | Pejuang Ukraina Olesi Peluru Minyak Babi

Rusia melanjutkan serangan di Ukraina

Pasukan Rusia melanjutkan serangan luas di Ukraina, kata kantor berita Rusia RIA, mengutip kementerian pertahanan Rusia.

Gencatan senjata sebagian diumumkan, upaya evakuasi dihentikan

Rusia akan mengizinkan koridor kemanusiaan mulai pukul 10 pagi waktu Moskwa, kata kementerian pertahanan.

Koridor akan dibuka untuk penduduk Mariupol dan Volnovakha di tenggara Ukraina sebagai bagian dari gencatan senjata parsial untuk memungkinkan warga sipil pergi.

Namun, pada Sabtu (5/3/2022), para pejabat Ukraina mengatakan upaya evakuasi di Mariupol telah dihentikan karena kota itu tetap di bawah tembakan. Rusia, sementara itu, menuduh "nasionalis" Ukraina mencegah warga sipil pergi.

Baca juga: Putin: Negara yang Berlakukan Zona Larangan Terbang di Ukraina Sama Saja Memasuki Konflik

Kota Mariupol tidak memiliki air, pemanas

Pelabuhan Laut Hitam bagian timur tidak memiliki air dan pemanas, dan makanan mulai langka. Wali kotanya pun meminta bantuan militer.

Kota Chernihiv berada di bawah bombardir

Sebuah ledakan besar telah menerangi langit malam di Chernihiv, saat Rusia terus melanjutkan serangannya di kota strategis Ukraina yang terletak 143 km dari ibu kota Kiev.

Dekat dengan Kiev

Pasukan Rusia beringsut lebih dekat ke ibu kota Kiev dari utara tetapi menghadapi perlawanan keras di sepanjang jalan, termasuk di pinggiran barat Kiev.

Kremlin menyebut tindakan Barat "seperti bandit"

Kremlin mengatakan Barat berperilaku seperti bandit, tetapi Rusia terlalu besar untuk diisolasi karena dunia jauh lebih besar daripada hanya AS dan Eropa.

Baca juga: Rusia Sebut Ukraina Gagalkan Kemajuan Pembicaraan Ketika Berusaha Libatkan NATO

Pengungsi melarikan diri dari pertempuran

Jumlah pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia berpotensi meningkat menjadi 1,5 juta pada akhir pekan dari 1,3 juta saat ini, kata kepala badan pengungsi PBB.

Aliran gas Rusia ke Eropa tidak berubah

Perusahaan gas negara Rusia Gazprom mengirimkan gas alam ke Eropa melalui Ukraina dalam volume yang sama yaitu 109,5 juta meter kubik per hari.

Sanksi

Singapura memberikan sanksi kepada empat bank Rusia dan melarang ekspor barang elektronik, komputer, dan militer.

AS timbang potong impor minyak Rusia

Pemerintahan Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk memotong impor minyak Rusia dari AS dan cara-cara untuk meminimalkan dampaknya terhadap pasokan dan konsumen global.

Larangan di media

Rusia telah memblokir Facebook dan beberapa situs web lainnya dan mengesahkan undang-undang yang memungkinkan Moskwa memenjarakan jurnalis karena menyebarkan informasi yang bertentangan dengan posisi pemerintah.

Ini mendorong BBC, Bloomberg, CNN, CBC, dan media asing lainnya untuk menangguhkan pelaporan di negara tersebut.

PayPal menutup layanannya di Rusia

Perusahaan pembayaran PayPal telah menutup layanannya di Rusia, bergabung dengan banyak perusahaan keuangan dan teknologi dalam menangguhkan operasi di sana setelah invasi ke Ukraina.

Baca juga: Trias Kuncahyono: Konflik Ukraina-Rusia adalah Braveman Vs Strongman

Zara bergabung dengan eksodus dari Rusia

Peritel mode Spanyol Inditex telah menghentikan perdagangan di Rusia, menutup 502 tokonya dan menghentikan penjualan online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com