Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Senjata Militer Rusia yang Dipakai Invasi ke Ukraina

Kompas.com - 28/02/2022, 19:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Senjata Rusia yang dipakai untuk menginvasi Rusia mencakup misil, pasukan darat, hingga serangan udara, menurut laporan Washington Post, Kamis (24/2/2022).

Pada awal invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa menargetkan fasilitas militer negara tetangganya itu dengan serangan rudal.

Kabar terbaru pada Minggu (27/2/2022), Rusia disebut telah menghancurkan 975 fasilitas militer Ukraina.

Baca juga: Rusia Hancurkan Antonov-225, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina

Lalu, apa saja senjata militer Rusia yang dipakai untuk menginvasi Ukraina?

1. Kendaraan darat

Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank zaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Crimea, Kamis (24/2/2022).ANTARA FOTO/REUTERS Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank zaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Crimea, Kamis (24/2/2022).
Tank dan kendaraan lapis baja Rusia tampaknya menghadapi beberapa perlawanan.

Di kota timur laut Glukhov dekat perbatasan Rusia sebuah tank T-72 dihancurkan oleh rudal anti-tank Javelin yang dipasok AS, menurut Pemerintah Ukraina di media sosial yang menunjukkan sebuah tank Rusia terbakar.

Namun, pihak berwenang tidak memberikan bukti lebih lanjut tentang apa yang telah terjadi.

Video lain menunjukkan menara tank meledak dari lambungnya.

Sejumlah foto dan video yang diklaim berasal dari dalam Ukraina juga menunjukkan kendaraan militer Rusia dicat dengan pengenal, dimaksudkan agar menghindari insiden salah tembak.

2. Pesawat terbang

Radar rusak dan peralatan lainnya terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Rusia telah meluncurkan rentetan serangan udara dan rudal ke Ukraina Kamis pagi.AP PHOTO/SERGEI GRITS Radar rusak dan peralatan lainnya terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Rusia telah meluncurkan rentetan serangan udara dan rudal ke Ukraina Kamis pagi.
Saat mengepung Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, militer Rusia membawa serangkaian pesawat yang mampu menembakkan peluru kendali udara-ke-darat atau menjatuhkan amunisi seperti bom klaster atau bom fragmentasi.

Seorang pejabat senior pertahanan AS, berbicara dengan syarat anonim di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh Pentagon, pada Kamis (24/2/2022) mengatakan bahwa penilaian awal AS menunjukkan sekitar 75 pesawat pembom Rusia terlibat dalam serangan udara awal di seluruh Ukraina.

Fokusnya terutama pada penurunan pertahanan udara Ukraina, gudang amunisi, dan lapangan terbang.

Gabungan dari hampir dua lusin helikopter serang dan pengangkut menyerang lapangan udara Hostomel di luar Keiv, kata militer Ukraina.

Video yang konon menunjukkan helikopter Mi-8 beredar di media sosial, dan militer Ukraina mengunggah video satu pesawat musuh jatuh ke lapangan.

Pasukan militer Rusia juga tampaknya memprioritaskan infrastruktur penting, menggunakan kekuatan udara untuk menargetkan pembangkit listrik termal di dekat Kiev, kata pejabat Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Keempat Serangan Rusia ke Ukraina, Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Siaga Tinggi, 352 Warga Sipil Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com