Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOTO: Rusia Serang Ukraina, Warga Melarikan Diri ke Polandia

Kompas.com - 24/02/2022, 20:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

POLANDIA, KOMPAS.com – Setelah Rusia serang Ukraina dalam agenda yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai operasi militer Rusia, sebagian warga Ukraina pun memutuskan untuk melarikan diri, Kamis (24/2/2022).

Salah satu tempat yang dituju oleh warga Ukraina adalah negara tetangga Polandia.

Diberitakan Reuters, warga Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia mulai berdatangan ke Polandia, dengan puluhan orang tiba di persimpangan Medyka yang biasanya sepi pada Kamis.

Baca juga: Ukraina Minta Turki Tutup Jalur ke Rusia di Laut Hitam!

Beberapa warga ini membawa barang bawaan dan ditemani oleh anak-anak.

Kemacetan panjang saat penduduk Kiev, Ukraina mencoba untuk pergi setelah terjadi Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer Rusia di Ukraina, Kamis (24/2/2022).GETTY IMAGES via BBC Kemacetan panjang saat penduduk Kiev, Ukraina mencoba untuk pergi setelah terjadi Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer Rusia di Ukraina, Kamis (24/2/2022).
Pejabat di negara-negara Uni Eropa yang berbatasan dengan Ukraina, termasuk Rumania dan Slovakia, mengatakan tidak ada arus besar pengungsi untuk saat ini, tetapi media lokal dan saksi mata mengatakan lalu lintas pejalan kaki meningkat.

Salah satu warga Rusia yang memutuskan mengungsi adalah Alexander Bazhanov.

Bazhanov meninggalkan rumahnya di Ukraina timur bersama istri dan anaknya yang masih kecil, hanya membawa apa yang bisa mereka bawa dan berjalan di bagian akhir perjalanan mereka ke Polandia.

Orang-orang berdiri di perbatasan antara Polandia dan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Medyka, Polandia, Kamis (24/2/2022). REUTERS/Kacper Pempe Orang-orang berdiri di perbatasan antara Polandia dan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Medyka, Polandia, Kamis (24/2/2022).

Manajer teknis berusia 34 tahun dari Mariupol, 113 km dari Donetsk itu memutuskan untuk menyeberang ke Polandia ketika dia mengetahui perang Rusia dan Ukraina telah dimulai dari seorang rekan.

"Saya tidak memiliki perasaan apa pun selain bahwa saya sangat takut," kata Bazhanov di penyeberangan perbatasan pejalan kaki, sekitar 400 km dari Warsawa.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Warga Kiev Panik Melarikan Diri, Serbu ATM, dan Jalanan Macet

"Saya akan mengunjungi ayah saya di Spanyol tetapi saya tidak punya uang dan saya tidak tahu bagaimana saya akan melakukannya," tambah dia.

Pasukan Rusia menyerbu Ukraina melalui darat, udara dan laut pada hari Kamis setelah Presiden Vladimir Putin mengesahkan apa yang disebutnya operasi militer khusus di timur.

Seorang anak berdiri di perbatasan antara Polandia dan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Medyka, Polandia, Minggu (24/2/2022). REUTERS/Kacper Pempel Seorang anak berdiri di perbatasan antara Polandia dan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Medyka, Polandia, Minggu (24/2/2022).
Negara-negara Eropa Tengah yang berbatasan dengan Ukraina selama berminggu-minggu bersiap menghadapi banjir pengungsi yang diperkirakan akan mencari perlindungan di dalam Uni Eropa.

Penyeberangan Medyka sebagian besar digunakan oleh orang-orang yang berbelanja melintasi perbatasan atau bepergian untuk bekerja.

Antrean untuk memasuki kota perbatasan Polandia bertambah pada pagi hari.

Beberapa orang mengatakan mereka takut Rusia bisa melakukan serangan lebih jauh ke Ukraina.

"Semua orang mengira Ukraina barat aman karena dekat dengan negara-negara Uni Eropa dan NATO," kata Maria Palys, 44, yang bepergian dengan keluarga dan saudara laki-lakinya.

Baca juga: World War 3 Jadi Trending Topic Dunia Usai Rusia Serang Ukraina

Rusia telah menuntut diakhirinya ekspansi NATO ke arah timur dan Putin mengulangi posisinya bahwa keanggotaan Ukraina dalam aliansi militer pimpinan AS tidak dapat diterima.

Dua wanita bereaksi setelah melintasi perbatasan Polandia, saat mereka melarikan diri dari kekerasan di Ukraina, di Medyka, Polandia, Kamis (24/2/2022). REUTERS/Bryan Woolston Dua wanita bereaksi setelah melintasi perbatasan Polandia, saat mereka melarikan diri dari kekerasan di Ukraina, di Medyka, Polandia, Kamis (24/2/2022).
Putin mengatakan dia telah mengizinkan operasi militer setelah Rusia tidak punya pilihan selain mempertahankan diri dari apa yang dia katakan sebagai ancaman dari Ukraina modern, negara demokratis berpenduduk 44 juta orang.

Berita invasi Rusia tersebut mendorong Olga Pavlusik dan pacarnya Bohdan Begey untuk bergegas ke perbatasan, meninggalkan anjing mereka di rumah di kota mereka di Ukraina barat. Mereka tidak memiliki tujuan dalam pikiran.

"Di mana pun yang aman akan baik-baik saja," katanya kepada Reuters.

Baca juga: Rangkuman Invasi Rusia ke Ukraina, Serangan dari Berbagai Arah, Korban Tewas 40 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com