Penembakan memang meningkat dalam beberapa hari terakhir antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia.
Seorang tentara Ukraina bahkan tewas pada Rabu dan warga sipil yang tinggal di dekat garis depan ketakutan.
Baca juga: Biden ke Putin: Anda Tidak Perlu Pasokan Darah Kecuali Anda Berencana Memulai Perang
Di sebuah desa Rusia sekitar 50 kilometer (30 mil) dari perbatasan, wartawan AFP melihat peralatan militer termasuk peluncur roket, howitzer dan tangki bahan bakar dipasang di kereta yang membentang ratusan meter.
Rusia telah lama menuntut agar Ukraina dilarang bergabung dengan aliansi NATO dan pasukan AS ditarik dari Eropa Timur.
Berbicara kepada wartawan, Putin pada hari Selasa (22/2/2022) menetapkan sejumlah kondisi ketat jika Barat ingin mengurangi eskalasi krisis, dengan mengatakan Ukraina harus menghentikan ambisi NATO-nya dan menjadi netral.
Washington sehari setelahnya, mengumumkan sanksi terhadap pipa gas Nord Stream 2, yang sebelumnya secara efektif ditangguhkan oleh Jerman dengan menghentikan sertifikasi.
Australia, Inggris, Jepang, dan Uni Eropa juga telah mengumumkan sanksi pada Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.