Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barat Sebut Invasi Rusia sudah Dekat, Warga Timur Ukraina Santai dan Adem Ayem Saja

Kompas.com - 16/02/2022, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

Selain melatih unit cadangan sipil untuk siap siaga jika diperlukan, hanya sedikit yang telah dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat tentang apa yang harus mereka lakukan jika sesuatu benar-benar terjadi.

“Kebanyakan orang kesulitan memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi pengeboman. Tidak ada persiapan. Banyak orang tidak berpikir ada ancaman nyata dan kredibel,” kata Peter Zalmayev, direktur Inisiatif Demokrasi Eurasia, sebuah wadah pemikir di negara-negara pasca-Soviet.

Mariupol rentan terhadap serangan dari tiga sisi, dengan Rusia di utara, wilayah yang dikuasai separatis di barat dan, dan di timur, yakni Laut Azov, yang wilayahnya dibagi antara Ukraina dengan Rusia.

Namun untuk negara yang telah melewati delapan tahun perang, apa pun bisa menjadi normal dengan Rusia sebagai tetangga.

Baca juga: Biden ke Putin: Mundur dari Ambang Perang dengan Ukraina!

Sementara dukungan Barat dalam bentuk diplomasi dan perlengkapan militer dihargai secara luas, peringatan akan serangan "segera" dipandang sebagai rasa takut.

Putin telah mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk menyerang dan pada hari Selasa, dan mengatakan bahwa Rusia tidak menginginkan perang di Eropa.

Sebaliknya, banyak yang percaya kebuntuan atas Ukraina adalah situasi yang akan bertahan lama. Hidup akan tetap berjalan seperti biasa...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Menlu Inggris Punya Pandangan Lain Terkait Embargo Senjata ke Israel

Menlu Inggris Punya Pandangan Lain Terkait Embargo Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com