Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kelucuan Teddy Bear, Ada Kisah Welas Asih Theodore Roosevelt

Kompas.com - 15/02/2022, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Pada tanggal 15 Februari 1903, pemilik dan penemu toko mainan Morris Michtom menempatkan dua boneka beruang di jendela tokonya dan mengiklankannya.

Michtom sebelumnya telah mengajukan petisi kepada Presiden Theodore Roosevelt untuk izin menggunakan nama panggilannya, Teddy.

Dilansir History, presiden setuju dan tak lama kemudian, produsen mainan lain mulai mengeluarkan salinan boneka beruang Michtom, yang segera menjadi populer

Baca juga: INFOGRAFIK: Fakta Unik Terkait Asal-Usul Nama Teddy Bear

Salah satu ekspedisi berburu Theodore Roosevelt memberikan inspirasi bagi beruang Teddy.

Ironisnya, meskipun ia adalah seorang konservasionis yang rajin, perjalanan berburu yang dipimpin Roosevelt sering mengakibatkan pembantaian yang berlebihan.

Ini termasuk pada satu perjalanan Afrika di mana partainya membunuh lebih dari 6.000 hewan untuk olahraga dan piala.

Namun, ide untuk boneka beruang kemungkinan muncul dari salah satu tindakan Roosevelt yang lebih welas asih.

Baca juga: Nama Teddy Bear Terinspirasi dari Presiden AS Theodore Roosevelt

Banyak laporan berbeda mengenai detail yang tepat dari inspirasi di balik boneka beruang, tetapi diperkirakan bahwa saat berburu di Mississippi pada tahun 1902, Roosevelt menemukan beruang hitam tua yang terluka yang diikat oleh pemandunya ke pohon.

Usia, jenis kelamin, dan kesehatan beruang masih diperdebatkan.

Sementara beberapa laporan mengklaim Roosevelt menembak beruang itu karena kasihan atas penderitaannya, yang lain bersikeras bahwa dia membebaskan beruang itu.

Baca juga: Dikecam, Teknik Siksa Boneka Teddy Bear Agar Anak Mau Makan

Kartunis politik kemudian menggambarkan beruang itu sebagai anak kecil, menyiratkan bahwa di bawah citra Roosevelt yang tangguh, luar ruangan, dan macho, terdapat sikap yang jauh lebih lembut dan sensitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com