Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Minta Warganya Kibarkan Bendera Besok, Tanda Awal Invasi Rusia?

Kompas.com - 15/02/2022, 10:37 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

Sebelumnya, Kirby mengatakan Moskwa masih menambah kemampuan militernya di perbatasan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Washington, yang telah memulangkan sebagian besar diplomatnya, telah memindahkan sisa misi diplomatiknya di Ukraina dari Kiev ke kota barat Lviv, lebih jauh dari perbatasan Rusia.

Dia mengutip "percepatan dramatis dalam penumpukan pasukan Rusia".

Rusia diduga telah memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina. Tapi, Rusia telah menyangkal tuduhan Barat bahwa mereka merencanakan invasi.

Meski demikian, Rusia mengatakan mereka bisa mengambil tindakan "teknis militer" yang tidak ditentukan kecuali serangkaian tuntutan dipenuhi, termasuk melarang Kiev bergabung dengan aliansi NATO.

Rusia menyarankan pada Senin (13/2/2022), bahwa mereka siap untuk terus berbicara dengan Barat untuk mencoba meredakan krisis keamanan.

Baca juga: Giliran Singapura yang Minta Warganya Tinggalkan Ukraina

Dalam percakapan yang disiarkan televisi, Putin diperlihatkan bertanya kepada menteri luar negerinya, Sergei Lavrov, apakah ada kemungkinan kesepakatan untuk mengatasi masalah keamanan Rusia, atau apakah itu hanya terseret ke dalam negosiasi yang berliku-liku.

Lavrov menjawab, "Kami telah memperingatkan lebih dari sekali bahwa kami tidak akan membiarkan negosiasi tanpa akhir atas pertanyaan yang menuntut solusi hari ini".

Namun dia menambahkan, "Tampaknya bagi saya bahwa kemungkinan kita masih jauh dari habis. Pada tahap ini, saya akan menyarankan untuk melanjutkan dan membangunnya”.

Negara-negara Barat telah mengancam sanksi dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Rusia benar-benar menyerang.

Kelompok Tujuh ekonomi besar (G7) sendiri telah memperingatkan pada Senin tentang "sanksi ekonomi dan keuangan yang akan memiliki konsekuensi besar dan langsung pada ekonomi Rusia".

Baca juga: Daftar 19 Negara yang Minta Warganya Tinggalkan Ukraina, di Tengah Ancaman Invasi Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com