Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Negara Desak Warganya Keluar dari Ukraina Setelah Peringatan AS soal Invasi Rusia

Kompas.com - 12/02/2022, 09:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Sejumlah negara telah mendesak warganya meninggalkan Ukraina, di tengah peringatan invasi Rusia.

Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/2/2022) mendesak warganya untuk keluar dari AS dalam waktu 48 jam, mengatakan invasi bisa datang kapan saja. Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa "segalanya bisa menjadi gila dengan cepat".

Rusia telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina meskipun mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan. Pasukan itu baru saja memulai latihan militer besar-besaran dengan negara tetangga Belarusia.

Setelah seruan AS, setidaknya sejauh ini 6 negara mendesak negaranya keluar dari Ukraina sementara banyak lainnya telah mengeluarkan larangan perjalanan ke Ukraina.  

Baca juga: Populer Global: Biden Desak Warga AS Tinggalkan Ukraina | AS Jual Peralatan Militer ke Indonesia

1. Israel 

Kementerian Luar Negeri Israel mengeluarkan peringatan perjalanan dan memutuskan evakuasi karena Rusia sekarang memiliki cukup pasukan di perbatasan Ukraina untuk menyerang.

Warga Israel yang saat ini berada di Ukraina didesak untuk mempertimbangkan meninggalkan negara itu, dan "dalam hal apapun untuk menghindari mendekati pusat-pusat ketegangan."

Sementara warga Israel yang berencana melakukan perjalanan ke Ukraina harus mempertimbangkannya kembali, tambah kementerian itu.

Keluarga diplomat dan pekerja Israel di kedutaan di Keiv telah dievakuasi. Namun Kedutaan Israel akan terus berfungsi, dengan kurang dari 10 diplomat yang tinggal untuk saat ini.

Pernyataan itu mengutip "memburuknya situasi" di Ukraina, tidak menyebutkan nama Rusia atau menyebutkan prospek invasi Rusia, dilansir Times of Israel.

Baca juga: Terkait Ketegangan Rusia-Ukraina, Kemlu Pastikan Kondisi WNI Aman

2. Jepang 

Kementerian luar negeri Jepang mengatakan pada Jumat (11/2/2022) mengeluarkan imbauan yang mendesak warga negara Jepang di Ukraina untuk segera pergi.

Ada sekitar 150 warga negara Jepang di Ukraina, kata seorang pejabat kementerian luar negeri dilansir Reuters.

3. Korea Selatan

Pejabat Korea Selatan pada Jumat (11/2/2022) mengumumkan larangan perjalanan ke Ukraina dan bergabung dengan AS, mendesak warga segera mengungsi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan invasi oleh Rusia.

Warga Korea Selatan "yang tinggal di sana (Ukraina) harus segera mengungsi ke negara ketiga yang aman atau Korea Selatan melalui penerbangan yang tersedia," Kementerian Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan dilansir Newsweek.

The Korea Herald melaporkan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menempatkan Ukraina peringatan perjalanan tertinggi tingkat 4. Artinya orang Korea Selatan yang berencana melakukan perjalanan ke Ukraina perlu membatalkan perjalanan mereka.

Sedikitnya 341 warga Korea Selatan berada di Ukraina, termasuk staf kedutaan.

Baca juga: Biden Desak Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina, Sebut Situasi Makin Gila

4. Inggris

Inggris memperbarui peringatan perjalanannya ke Ukraina pada Jumat (11/2/2022) dan memberitahu warga Inggris untuk meninggalkan Ukraina sementara opsi komersial masih tersedia.

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan menyarankan warga untuk tidak melakukan "perjalanan" ke Ukraina. Kedutaan Inggris masih buka, tapi tidak memberikan bantuan konsuler secara langsung.

Dilansir dari Newsweek, peringatan perjalanan dari Inggris meminta warga negara Inggris yang memutuskan untuk tinggal di Ukraina harus "tetap waspada karena kemungkinan operasi tempur, dan pastikan dokumen perjalanan Anda bisa terus aktif."

Sedangkan jika ada aksi militer Rusia di Ukraina, warga negara Inggris diharap tidak meminta bantuan dari Kedutaan Besar Inggris di Keiv.

Baca juga: Latihan Militer Rusia di Belarus adalah Pesan untuk Ukraina soal Perang

5. Belanda

Pemerintah Belanda telah menyarankan warganya meninggalkan Ukraina sesegera mungkin karena situasi keamanan, menurut penyiar radio Belanda BNR mengatakan pada Jumat (11/2/2022), mengutip duta besar Belanda di Ukraina.

Belanda akan memindahkan pos diplomatiknya dari Keiv ke Lviv di Ukraina barat, dilansir dari Al Arabiya.

6. Norwegia

Kementerian Luar Negeri Norwegia menyarankan semua warga untuk segera meninggalkan Ukraina, dan memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan lebih dekat dari 250 km dari perbatasan Ukraina/Rusia.

Kementerian juga menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Belarus, selain dari ibu kota Minsk.

Saat ini, warga Norwegia di Ukraina disarankan untuk menghubungi penyedia asuransi mereka untuk bantuan praktis. Pemerintah meminta warga negara Norwegia untuk menggunakan jalur keluar komersial saat ini.

Menurut sebuah pernyataan di situs web pemerintah, jika situasi keamanan memburuk, "Dinas Luar Negeri akan memiliki kesempatan terbatas untuk membantu warga Norwegia di daerah-daerah ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com