Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Dua Tahun Kepergian Kobe Bryant

Kompas.com - 26/01/2022, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

 

KOMPAS.com - Pada tanggal 26 Januari 2020, sebuah helikopter yang membawa mantan pemain bola basket profesional Kobe Bryant, putrinya yang berusia 13 tahun Gianna, dan tujuh orang lainnya jatuh di Calabasas, California.

Insiden yang terjadi kira-kira 30 mil di utara Los Angeles ini membuat semua orang di dalamnya meninggal dunia.

Dilansir History, yang paling menyita perhatian adalah Kematian Bryant, yang seolah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia.

Baca juga: Daftar 75 Pebasket Terbaik Sepanjang Masa NBA, Ada Michael Jordan dan Kobe Bryant

Bryant bermain untuk Los Angeles Lakers dari tahun 1996 hingga 2016, memenangkan lima Kejuaraan NBA dan penghargaan pemain terbaik di 2008, sambil membuat tim All-Star dalam 15 dari 20 musimnya.

Pada pertengahan kariernya, Bryant telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah NBA.

Dikenal karena tembakan, pertahanan yang cakap, dan etos kerja tinggi.

Dia memang sempat dituduh melakukan penyerangan seksual pada tahun 2003, tuduhan yang diselesaikannya di luar pengadilan.

Baca juga: Kekecewaan Istri Kobe Bryant terhadap Nike

Hal itu membuatnya kehilangan beberapa kesepakatan sponsor yang paling menguntungkan.

Tetapi dia tetap mempertahankan statusnya sebagai salah satu atlet Amerika yang paling kaya dan paling dicintai.

Selain karier bermainnya yang panjang, Bryant dikenal karena filantropinya dan beberapa usaha bisnis dan proyek film.

Ia menulis film pendek tahun 2017, "Dear Basketball", yang memenangkan Academy Award.

Saat hari naas, Bryant dan putrinya, bersama dengan penumpang lainnya, sedang menuju ke pertandingan bola basket Gianna di Akademi Olahraga Mamba miliknya di Thousand Oaks, California.

Baca juga: Michael Jordan Bagikan Pesan Teks Terakhir dengan Kobe Bryant

Tidak lama setelah lepas landas, helikopter jatuh dalam kondisi berkabut. Kecelakaan itu mengejutkan penggemar olahraga basket seluruh dunia.

Bryant sebelumnya telah ditetapkan untuk menjadi pembawa acara Grammy Awards malam itu juga, dan penghargaan itu menjadi salah satu penghormatan pertama yang tak terhitung jumlahnya untuk dia dan putrinya.

Bandara Los Angeles, Empire State Building, dan Burj Khalifa, semuanya dinyalakan dengan warna ungu dan kuning, warna Lakers, sebagai penghormatan kepada Bryant.

Shaquille O'Neal, rekan setim lama Bryant, yang terkadang menjadi rival, mengatakan bahwa dia "tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan rasa sakit" yang dia rasakan atas kematian Bryant.

Baca juga: Dilelang, Sneaker Adidas Milik LeBron James Pemberian Kobe Bryant

Sesama legenda NBA Michael Jordan, menyebut Bryant sebagai "salah satu pemain hebat, dalam permainan, kekuatan, dan kreativitas.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com