KOMPAS.com – Kabar mengenai jet tempur F-35 yang mengalami kecelakaan saat mendarat di kapal induk AS sampai menyebabkan 7 pelaut AS terluka menjadi artikel yang paling banyak dibaca dalam Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita yang mengungkap temuan studi tentang tiga vaksin yang diyakini bisa memberi kekebalakn lebih tinggi sebagai booster dari vaksin buatan Sinovac.
Di bawahnya lagi, ada artikel yang memuat kisah remaja di China yang dijual oleh orang tuanya saat bayi.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Penumpang Gelap di Roda Pesawat | Presiden Armenia Mundur
Untuk lebih lengkapnya, rangkuman artikel Populer Global sepanjang Selasa (25/1/2022) hingga Rabu (26/1/2022) pagi, dapat disimak di bawah ini:
Sebanyak tujuh pelaut AS terluka pada Senin (24/1/2022), dalam kecelakaan pendaratan jet tempur F-35C Angkatan Laut di sebuah kapal induk di Laut China Selatan, kata Angkatan Laut AS.
Kecelakaan itu terjadi ketika F-35C Lightning II, sebuah pesawat tempur siluman, berusaha mendarat di USS Carl Vinson alam operasi penerbangan rutin, kata Armada Pasifik AS dikutip dari AFP.
Pilot pesawat dalam kondisi stabil setelah terlontar dan diselamatkan oleh helikopter.
Kejadian selengkapnya dapat disimak di tautan ini
Berdasarkan hasil penelitian, pemberian vaksin dosis penguat (bosster) Covid-19 yang dibuat oleh AstraZeneca-Oxford, Pfizer-BioNTech, atau Johnson & Johnson setelah menerima dua dosis vaksin buatan Sinovac bisa meningkatkan kadar antibodi secara signifikan pada penerimanya.
“Studi tersebut menemukan bahwa CoronaVac menerima dorongan terkuat dari vektor virus atau suntikan RNA, termasuk terhadap varian virus corona Delta dan Omicron,” kata para peneliti dari Brasil dan Universitas Oxford, Inggris, Senin (24/1/2022).
Vaksin Sinovac yang berbasis di China dibuat dengan menggunakan versi tidak aktif dari strain virus corona yang diisolasi dari seorang pasien di China.
Penjelasan selengkapnya dapat disimak di sini
Baca juga: POPULER GLOBAL: Wanita Saudi Lahirkan Bayi Kembar 10 | Mantan PM Malaysia Kecewa
Seorang remaja China yang dijual oleh orang tuanya saat masih bayi, dan dilaporkan ditolak oleh mereka setelah reuni baru-baru ini, ditemukan meninggal dunia.
Liu Xuezhou tampaknya bunuh diri di provinsi Hainan pada Senin (25/1/2022) pagi, menurut laporan melansir BBC.
Kisahnya telah mengguncang China dan memicu curahan simpati.