Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Siapkan 8.500 Pasukan dalam Siaga Tinggi, Klaim Rusia Tak Niat Kurangi Eskalasi

Kompas.com - 25/01/2022, 20:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menempatkan 8.500 pasukan dalam "siaga tinggi" atas kebuntuan Ukraina, mengatakan bahwa Rusia terus membangun kehadiran pasukannya di perbatasan negara itu.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan pada Senin (24/1/2022) pasukan dapat diperintahkan untuk dikerahkan untuk mendukung Reaksi Cepat NATO Response Force, jika diaktifkan untuk mendukung anggota aliansi Eropa Timur karena ancaman Rusia.

Baca juga: Buru-buru Evakuasi Warganya karena Khawatir Invasi Rusia ke Ukraina, AS Dinilai Berlebihan

"Sangat jelas bahwa Rusia saat ini tidak berniat untuk mengurangi eskalasi," kata Kirby kepada wartawan saat mengumumkan peringatan pasukan melansir AFP.

Sebagian besar prajurit adalah pasukan darat dan unit pendukung. Mereka diberitahu untuk siap bergerak dalam waktu lima hari jika ada perintah untuk dikerahkan.

"Amerika Serikat akan bertindak tegas dalam membela kepentingan nasionalnya sebagai tanggapan atas tindakan Rusia yang merugikan kami, sekutu kami, atau mitra kami," katanya.

Kirby mengatakan bahwa jika NRF (pasukan Rusia) dimobilisasi, pasukan AS dapat dikerahkan untuk menopang kekuatan pasukan nasional di sekutu NATO di perbatasan Rusia.

"Sebagian besar dari mereka ditujukan untuk Pasukan Respons NATO," katanya.

Baca juga: Ukraina-Rusia Makin Tegang, AS Perintahkan Warganya Segera Keluar dari Kiev

Menurutnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga dapat mengerahkan beberapa untuk "kontinjensi lain," tanpa memberikan penjelasan secara spesifik.

Namun dia mengatakan mereka tidak akan dikerahkan ke Ukraina, yang berusaha menjadi tetapi bukan anggota aliansi NATO.

"Tindakan yang tampaknya diambil Rusia untuk mengancam tetangganya lebih jauh dan berpotensi melanggar integritas teritorial Ukraina lebih lanjut tentu membuat keadaan lebih tegang di benua Eropa," kata Kirby.

“Kami benar-benar tetap berkomitmen untuk memperkuat kemampuan sayap timur NATO, sejauh mereka menginginkan dukungan ekstra itu.”

Dia mengatakan Rusia terus meningkatkan kehadiran pasukannya di perbatasan Ukraina, termasuk di negara tetangga sekutu Rusia, Belarus.

Baca juga: Jerman Tetap Menolak Kirim Senjata ke Ukraina, tapi Janjikan Hal Lain

Rusia diperkirakan telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara dan peralatan militer berat dalam jarak serang dari Ukraina.

"Kami mengawasinya dengan sangat, sangat dekat," kata Kirby.

"Kami percaya bahwa kami memiliki gambaran yang cukup bagus tentang apa yang mereka miliki di sana, dan apa yang terus mereka tambahkan, baik di bagian barat Rusia maupun Belarus," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com