Janis Joplin: Pesona First Lady of Rock and Roll dan Petaka Adiksi

KOMPAS.com - Janis Joplin dikenal sebagai seorang penyanyi-penulis lagu Amerika.

Dia disebut "First Lady of Rock n Roll" dan diakui secara luas karena vokal mezzo-sopranonya yang kuat.

Dilansir The Famous People, Joplin adalah performer dengan penampilan panggung yang elektrik, yang membuat penonton terpesona dan takjub setiap kali tampil di atas panggung.

Baca juga: Mobil Porsche Psychedelic Vokalis Legendaris Janis Joplin Akan Dilelang

Perjalanan kariernya tiba-tiba terhenti dengan kematiannya yang terlalu dini karena overdosis obat.

Kesepian, jadi penyakit yang diderita Joplin.

"Di atas panggung, saya bercinta dengan 25.000 orang yang berbeda, lalu saya pulang sendiri," ujarnya.

Kematiannya, pada usia muda 27 tahun, masih dianggap sebagai salah satu insiden paling tragis pada zaman itu.

Sebelum meninggal, perempuan kelahiran 19 Januari 1943. ini menorehkan sejarah dengan sikap dan gaya menyanyinya yang unik.

Selain tampil di banyak daftar artis terhebat sepanjang masa, dia tetap menjadi salah satu penyanyi terlaris di Amerika Serikat.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Mercedes Benz - Janis Joplin

Di hari ulang tahunnya ini, kami membahas Joplin bukan semata-mata karena kontroversinya. Lebih dari itu, dia adalah sosok perwakilan kaum perempuan, di atas panggung rock yang saat itu masih banyak didominasi laki-laki.

Joplin, jelas amat revolusioner.

Pada tahun 1962, ia mulai tampil dengan trio independen bernama Waller Creek Boys di pertemuan musik dan bar lokal di Austin.

Di rumah sesama siswa, dia merekam lagu pertamanya "What Good Can Drinkin' Do".

Pada tahun 1963, ia berangkat ke San Francisco untuk berkarier di bidang musik.

Dia merekam beberapa lagu dengan gitaris Jorma Kaukonen. Pada tahun yang sama, dia ditangkap karena mengutil di San Francisco.