Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Positif sejak 1990", Cerita Orang India Bernama Kovid yang Jadi Terkenal

Kompas.com - 07/01/2022, 23:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Apalah arti sebuah nama? Bagi pendiri start-up perjalanan India, Kovid Kapoor, hal itu membuatnya menjadi sensasi media sosial.

Profil Twitter pria berusia 31 tahun itu menyatakan, "Namaku Kovid dan aku bukan virus."

Minggu ini dia mengunggah bahwa dia bepergian ke luar India untuk kali pertama sejak awal pandemi, dan membuat banyak orang terhibur dengan namanya,

Baca juga: Banyak Orang Myanmar Bernama Aung, Ini Arti dan Sejarahnya...

"Perjalanan ke luar negeri selanjutnya akan menyenangkan!" katanya dalam twit yang mendapat 40.000 likes dan 4.000 retweets pada Jumat (7/1/2022).

Komentar itu memicu rentetan lelucon, meme, reply, dan permintaan wawancara, seiring varian Omicron yang sangat menular membuat kasus Covid-19 di India melonjak.

Kovid Kapoor juga menyatakan, dia "positif Kovid sejak 1990" dan mengunggah foto memegang sebotol bir Corona.

"Saya Kovid yang menginginkan lebih banyak perjalanan," tulis co-founder Holidify itu berseloroh.

Lonjakan perhatian yang tiba-tiba itu benar-benar tidak terduga, menurutnya, tetapi dia berharap akan membantu bisnisnya terdongkrak selama masa yang sangat sulit untuk sektor ini, katanya kepada AFP.

Baca juga: Desa Bernama Fucking Ini Ganti Nama karena Sering Diejek

Dia tidak pernah kekurangan cara untuk menggerakkan bisnisnya sejak awal pandemi.

Ia juga bercerita, agar kedai kopi tidak memanggil namanya pesanannya sudah jadi.

Kovid adalah nama yang sangat tidak biasa di India, tetapi berarti sarjana atau individu terpelajar dalam bahasa Hindi dan Sansekerta, dengan huruf 'd' diucapkan dengan penekanan yang sangat lembut.

Ibu Kovid Kapoor memilih nama itu jauh sebelum kelahirannya.

"Itu nama yang mudah diingat dengan makna yang indah," katanya.

"Itu membuat perkenalan yang mencolok dengan siapa pun. Saya tidak akan pernah mengubahnya."

Baca juga: Bernama Godzilla, Monyet Ini Jadi Gemuk karena Diberi Junk Food oleh Pengunjung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com