Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Inggris Memburuk, Pasien di RS Terbanyak sejak Maret 2021

Kompas.com - 28/12/2021, 08:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Inggris berada pada level tertinggi sejak Maret 2021, menurut angka terbaru dari NHS (National Health Service).

Jumlahnya mencapai 8.474 sampai Senin (27/12/2021) jam 8 pagi waktu setempat, menurut NHS England.

Angka tersebut naik 27 persen dari minggu sebelumnya dan merupakan yang tertinggi sejak 5 Maret 2021, ketika Inggris berada di-lockdown ketat.

Baca juga: Inggris Laporkan 82.886 Kasus Covid-19 Baru, 12.133 Varian Omicron

Selama gelombang kedua virus corona, pasien terbanyak di RS mencapai 34.336 pada 18 Januari.

Ada 1.281 pasien baru terkait Covid-19 pada hari Natal, jumlah harian tertinggi sejak 16 Februari.

Di London, 364 pasien baru dilaporkan pada 25 Desember, naik 73 persen dari pekan ke pekan, tetapi di bawah 390 penerimaan yang dilaporkan pada 23 Desember.

Penerimaan selama gelombang kedua memuncak di London pada 6 Januari dengan 977 pasien.

Peningkatan ini terjadi ketika seorang petinggi NHS memperingatkan, para pejabat perlu bergerak cepat dan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, jika jumlah orang tua dan rentan yang dirawat di rumah sakit karena virus meningkat secara signifikan.

Berbicara kepada Sky News, Chris Hopson mengatakan bahwa ketika penerimaan ke rumah sakit meningkat, mereka tidak melihat jumlah sama yang membutuhkan perawatan kritis seperti pada Januari 2021.

Dia mengatakan, tanda-tanda positif awal adalah gelombang ini tidak akan seburuk Januari ketika Inggris lockdown.

"(Rumah Sakit) tidak melihat jumlah orang tua yang memiliki masalah pernapasan nyata, membutuhkan perawatan kritis, membutuhkan dukungan oksigen dalam jumlah yang sangat besar," katanya.

"Kami tidak melihat angka-angka itu pada saat ini seperti yang kami lihat pada Januari 2021."

Baca juga: Varian Omicron Inggris Bertambah Tiga Kali Lipat Setiap Hari, Kematian Naik Jadi 7 Kasus

Namun dia mengatakan, terlalu dini untuk menyebut apakah angka-angka ini dapat meningkat setelah pertemuan orang-orang pada Natal, dan belum bisa diketahui hingga seminggu sampai 10 hari ke depan.

Hopson juga berujar, daripada hanya melihat data beban kasus Covid-19, para ahli harus melihat seluruh beban pada NHS.

Rumah sakit saat ini memiliki jalur perawatan yang sangat sibuk, mendesak dan darurat, katanya.

"Jika kita mulai melihat jumlah yang lebih besar dari rawat inap orang tua yang jauh lebih banyak, yang membutuhkan perawatan pernapasan, maka itu adalah titik ketika kita harus sangat siap bergerak cukup cepat untuk menerapkan pembatasan yang lebih ketat."

Data itu muncul ketika Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, tidak ada tindakan lebih lanjut yang akan diterapkan hingga tahun baru.

Akan tetapi, dia memperingatkan orang-orang harus tetap berhati-hati ketika merayakan Tahun Baru.

Baca juga: Inggris Laporkan 78.610 Kasus Covid-19 Sehari, Tertinggi sejak Awal Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com