Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Ledakan Guncang Kamp PBB di Mali, Pelaku Belum Ketemu

Kompas.com - 06/12/2021, 06:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

GAO, KOMPAS.com – Dua ledakan mengguncang kamp-kamp PBB di kota Gao, Mali, pada Minggu (5/12/2021).

AFP melaporkan, ledakan ganda tesebut menyebabkan sejumlah kerusakan. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Ledakan yang terjadi pada dini hari tersebut mengguncang barak misi PBB di Mali, yang disebut MINUSMA.

Baca juga: Penembakan Terjadi Lagi di Mali, 31 Orang Tewas

Insiden tersebut membuat banyak penghuni kamp itu terpaksa mengungsi selama dua jam.

Sementara itu, tentara Perancis di sana hanya melaporkan kerusakan material, dan belum mengantongi identitas atau siapa dalang di balik ledakan tersebut.

Juru bicara MINUSMA Myriam Dessables mengatakan kepada AFP bahwa dua kamp lain di Mali utara juga menjadi sasaran tembakan mortir pada Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Biarawati Kolombia Bebas dari Mali Setelah Disandera Kelompok Pemberontak Selama 4 Tahun

Kekerasan terbaru di negara Afrika itu terjadi setelah kelompok teroris melancarkan serangan di dekat pusat kota Bandiagara.

Serangan mematikan tersebut menewaskan sedikitnya 31 orang.

Mali telah berjuang untuk menahan pemberontakan yang pertama kali meletus di utara pada 2012. Perang tersebut telah merenggut ribuan nyawa baik dari militer maupun sipil.

Meskipun ribuan tentara Perancis dan PBB hadir di sana, konflik justru berkembang ke Mali tengah dan menyebar ke negara tetangga, Burkina Faso dan Niger.

Baca juga: Konvoi Pasukan PBB Diserang Bom Rakitan di Mali, 1 Personel Tewas

Perancis, yang merupakan mantan penjajah di Mali, mengatakan akan mengurangi jumlah pasukannya di wilayah tersebut.

“Negeri Anggur” juga berencana untuk memindahkan pasukannya dari Kidal, Tessalit, dan Timbuktu ke Gao dan Menaka.

Kedua wilayah tersebut lebih dekat ke zona "tiga perbatasan" yang bergejolak di dekat Burkina Faso dan Niger.

Baca juga: Ditinggal Perancis, Mali Minta Bantuan Perusahaan Militer Swasta Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini 2 Calon Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Ini 2 Calon Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Global
Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com