Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvoi Pasukan PBB Diserang Bom Rakitan di Mali, 1 Personel Tewas

Kompas.com - 03/10/2021, 15:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

TESSALIT, KOMPAS.com – Sebuah konvoi pasukan penjaga perdamaian PBB di Mali kena serangan bom rakitan yang menewaskan satu personel dan melukai empat lainnya.

Personel pasukan penjaga perdamaian PBB yang tewas akibat serangan tersebut berasal dari Mesir sebagaimana dilansir Al Arabiya.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pada Sabtu (2/10/2021) bahwa insiden tersebut terjadi di di dekat Tessalit, Mali.

Baca juga: Ditinggal Perancis, Mali Minta Bantuan Perusahaan Militer Swasta Rusia

Dujarric menuturkan, serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB merupakan kejahatan perang di bawah hukum internasional.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta pihak berwenang Mali mengidentifikasi pelaku serangan tersebut agar bisa dibawa ke pengadilan secepatnya.

Selain itu, Guterres juga menegaskan kembali dukungan PBB untuk pemerintah dan rakyat Mali.

Baca juga: Mansa Musa I dari Kekaisaran Mali, Kaisar Terkaya dalam Sejarah Peradaban Manusia

Dia mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga personel pasukan PBB yang tewas tersebut serta kepada pemerintah dan rakyat Mesir.

Sejak 2012, Mali berupaya keras menahan pemberontakan yang dilancarkan kelompok ekstremis.

Pada 2013, para pemberontak yang sempat berkuasa di kota-kota urata Mali berhasil digulingkan oleh operasi militer yang dipimpin Perancis.

Baca juga: Tersangka Upaya Pembunuhan Presiden Interim Mali Meninggal dalam Tahanan

Namun, para pemberontak dengan cepat menggalang kembali kekuatannya dan kini mulai sering melancarkan serangan terhadap tentara Mali serta sekutunya.

Para ekstremis juga memperluas jangkauan mereka hingga ke Mali tengah, di mana kehadiran mereka telah mengobarkan ketegangan antara kelompok etnis di daerah tersebut.

Pasukan penjaga perdamaian PBB telah berada di Mali sejak 2013.

Konflik di Mali dianggap sebagai salah satu misi yang paling mematikan bagi pasukan penjaga perdamaian PBB.

Baca juga: Presiden Interim Mali Nyaris Ditusuk Saat Shalat Idul Adha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com