Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartel Narkoba Meksiko Gantung 9 Jasad di Jembatan, Peringatan untuk Saingan

Kompas.com - 20/11/2021, 13:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

CUAUHTEMOC, KOMPAS.com – Kartel narkoba di Meksiko menggantung sembilan jasad manusia di sebuah jembatan sebagai peringatan mengerikan untuk saingan mereka.

Selain itu, ditemukan satu jasad di jalan dekat jembatan. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Cuauhtemoc, Negara Bagian Zacatecas, Meksiko.

Aparat berwenang mengatakan, peristiwa tersebut kemungkinan terkait dengan perselisihan kelompok kriminal yang beroperasi di daerah tersebut.

Baca juga: Metamfetamin: Kristal Andalan Kartel Narkoba, Punya Efek Skizofrenia

Kesembilan jasad itu lantas dievakuasi oleh polisi pada Kamis (18/11/2021) pukul 10 pagi waktu setempat.

Menurut media lokal, mayoritas korban adalah penduduk Cuauhtemoc, kota kecil yang hanya berpenduduk 6.660 jiwa sebagaimana dilansir New York Post.

“Mereka membayar dosa orang lain, tidak adil jika mereka melakukan ini pada kami karena mereka membayar para pendosa,” kata seorang warga setempat kepada TV Azteca Noticias.

Peristiwa tersebut seakan menjadi alarm bagi pemimpin untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan dan meluncurkan lebih banyak patroli.

Baca juga: Kokain: Andalan Kartel Narkoba, Sebabkan Halusinasi Gila

Penggantungan sembilan jasad di jembatan tersebut terjadi setelah insiden serupa pada Juni. Kala itu, sebanyak tiga jasad ditemukan tergantung di sebuah jembatan di Kota Fresnillo.

Aksi tersebut dilakukan oleh Kartel Sinaloa pimpinan El Chapo. Anak buah El Chapo dilaporkan menyiksa, membunuh, dan memutilasi anggota geng saingan sebelum menggantung jasad mereka di jembatan.

Pada Mei, dilaporkan bahwa satu anggota Kartel Tijuana menggantung kepala korban di sebuah jembatan di lingkungan Sanchez Taboada.

Ini menandai eskalasi dramatis dalam kebiadaban para kartel saat perang narkoba yang kejam terus melanda Meksiko.

Baca juga: Daftar Pemimpin Kartel Narkoba Terbesar dalam Sejarah

Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) yang kejam dianggap sebagai kartel narkoba paling berbahaya dan kuat di Meksiko.

Kebrutalan para kartel narkoba ini juga menyebar ke daerah-daerah wisata populer, khususnya di Negara Bagian Quintana Roo.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador secara permanen mengerahkan pasukan Garda Nasional ke Cancun dalam upaya untuk mengekang peningkatan kejahatan.

Bulan lalu, dua turis asing tewas di Tulum setelah terjebak dalam baku tembak antara anggota geng kriminal.

Tahun ini, rata-rata 2.400 orang tewas setiap bulan karena kekerasan terkait kartel narkoba. Hingga September, sebanyak 21.495 orang telah menjadi korban.

Baca juga: Sejarah Kartel Sinaloa: Kartel Narkoba Kejam dari Meksiko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com