Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi dan Kabut Asap Beracun Makin Mengerikan, Ibu Kota India Tutup Sekolah serta Perguruan Tinggi

Kompas.com - 17/11/2021, 12:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com – Pihak berwenang di ibu kota India, New Delhi, menutup semua sekolah dan perguruan tinggi hingga batas waktu yang belum ditentukan di tengah tingkat polusi udara yang memburuk.

Pekerjaan konstruksi juga disetop hingga 21 November. Tetapi, ada pengecualian untuk proyek-proyek yang berhubungan dengan transportasi dan pertahanan.

Selain itu, hanya lima dari 11 pembangkit listrik uap (PLTU) batu bara di kota tersebut yang diizinkan beroperasi sebagaimana dilansir BBC, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Ibu Kota India Tutup Sekolah Seminggu karena Polusi Udara Semakin Berbahaya

Kabut asap beracun telah menyelimuti New Delhi sejak festival Diwali atau pada 4 November.

Tingkat PM 2,5, atau partikel kecil yang dapat menyumbat paru-paru, di New Delhi jauh lebih tinggi dari ambang batas yang ditentukan WHO.

Campuran berbagai faktor seperti emisi kendaraan, industri, debu, dan pola cuaca menjadikan New Delhi sebagai ibu kota paling tercemar di dunia.

Udara menjadi sangat beracun di bulan-bulan musim dingin karena para petani di negara bagian tetangga membakar tunggul tanaman mereka.

Baca juga: Rumah Mantan Menteri Muslim India Diserang Kelompok Garis Keras

Selain itu, penyalaan kembang api selama Diwali juga semakin memperburuk kualitas udara.

Kecepatan angin rendah juga berperan karena menjebak polutan di atmosfer yang lebih rendah.

Tahun ini, polusi udara di sana menjadi begitu mengerikan sehingga memicu peringatan keras dari Mahkamah Agung India.

Mahkamah Agung India mengarahkan pemerintah negara bagian dan federal untuk mengambil tindakan segera dan darurat untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Buatan India Dinilai Punya Efikasi Tinggi

Setelah itu, sebuah pertemuan diadakan oleh Komisi Delhi untuk Manajemen Kualitas Udara dan langkah-langkah darurat diumumkan.

Langkah-langkah lain yang diumumkan seperti larangan masuknya truk di New Delhi dan beberapa negara bagian seperti Uttar Pradesh, Punjab, Haryana, dan Rajasthan hingga 21 November.

Namun, larangan tersebut dikecualikan untuk truk yang membawa komoditas penting.

Panel tersebut mengarahkan Delhi dan negara bagian lain untuk "mendorong" WFH 50 persen di semua kantor swasta yang berada di Wilayah Ibu Kota Nasional selama periode tersebut.

Baca juga: Warga India Rayakan Hari Keagamaan dengan Mandi di Sungai yang Tercemar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com