Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Berbahaya Kabur dari Penjara Kenya, Saat Jalani Hukuman 41 Tahun akibat Tewaskan 148 Orang

Kompas.com - 16/11/2021, 06:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NAIROBI, KPMPAS.com - Seorang teroris berbahaya kabur dari penjara berkeamanan tinggi di Kenya, saat menjalani masa hukuman 41 tahun akibat serangan yang menewaskan 148 orang.

Mohamed Ali Abikar, nama teroris itu, kabur bersama dua tahanan lainnya yakni Joseph Juma Odhiambo dan Musharaf Abdalla Akhulunga, kata polisi Kenya pada Senin (15/11/2021).

Direktorat Investigasi Kriminal mengatakan, ada imbalan 60 juta shilling Kenya (Rp 7,6 miliar) bagi siapa pun yang memiliki informasi mengarah pada penangkapan ketiganya.

Baca juga: Daftar 10 Buron Most Wanted FBI, Uang Imbalannya sampai Rp 287 Miliar

Tidak ada penjelasan bagaimana Abikar, Odhiambo, dan Akhulunga melarikan diri dari Penjara Keamanan Maksimum Kamiti yang dihuni penjahat-penjahat terburuk Kenya di pinggiran Nairobi.

Komisaris Jenderal Penjara, Wycliffe Ogallo, pada Senin mengatakan, ia mengunjungi tempat kejadian untuk memastikan keadaan yang menyebabkan insiden itu.

"Masalah ini menjadi perhatian semua badan keamanan di negara ini dengan tujuan melacak dan menangkap para pelarian," katanya dikutip dari AFP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com