Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Muncul Setelah Ratu Elizabeth II Kembali Absen di Peringatan Kenegaraan

Kompas.com - 15/11/2021, 20:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II mungkin dipaksa lebih 'mengurangi' komitmen publiknya setelah dia harus melewatkan acara Cenotaph kemarin.

Ratu berusia 95 tahun itu dikatakan “sangat kecewa” karena harus mengambil keputusan untuk tidak memimpin peringatan kenegaraan korban perang, akibat mengalami keseleo pada punggungnya.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Batal Hadiri Kebaktian karena Punggung Keseleo

Istana Buckingham telah lama mengatakan 'niat kuat' Ratu Elizabeth II untuk berada di sana, meskipun pemimpin monarki itu harus membatalkan serangkaian agenda karena masalah kesehatan.

Pada Kamis (11/11/2021) pejabat Istana Inggris mengumumkan Ratu Elizabeth II akan berada di upacara London.

Tapi pada Sabtu (13/11/2021) pagi, kurang dari dua jam sebelum jadwal kedatangannya, seorang juru bicara mengatakan Ratu menderita sakit lebih lanjut dan tidak bisa lagi hadir.

Mereka menekankan kondisi itu tidak ada hubungan dengan rawat inapnya baru-baru ini.

Ratu Elizabeth II menyaksikan upacara itu secara langsung di TV di rumahnya di Windsor, tempat Pangeran Wales (Pangeran Charles) meletakkan karangan bunga.

Duchess of Cornwall (Camilla), Duke dan Duchess of Cambridge (William dan Kate), Earl dan Countess of Wessex, Princess Royal dan Wakil Laksamana Sir Tim Laurence, Duke dan Duchess of Gloucester, Duke of Kent dan Putri Alexandra juga hadir.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Akan Muncul di Depan Umum untuk Kali Pertama Setelah Beristirahat

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan pada konferensi pers Downing Street: “Saya tahu bahwa semua orang berharap yang terbaik untuk Yang Mulia Ratu. Saya hanya ingin meyakinkan semua orang bahwa saya melihat Ratu untuk audiensi minggu lalu pada hari Rabu (10/11/2021) di Windsor dan dia dalam kondisi sangat baik.”

"Seharusnya tidak perlu dikatakan tetapi aku hanya ingin mengatakannya."

Daftar harian keterlibatan resmi kerajaan menunjukkan bahwa Johnson mengadakan audiensi dengan Ratu pada Jumat (12/11/2021), setelah berada di Glasgow pada Rabu untuk berbicara di KTT perubahan iklim COP26 Glasgow.

Pemimpin Monarki Inggirs, yang hidup melalui Perang Dunia II sebagai seorang remaja, adalah kepala angkatan bersenjata dan sangat mementingkan waktu berkabung untuk memperingati pengorbanan yang dibuat oleh prajurit yang gugur.

Ratu Elizabeth II memulai Perang Dunia II, sebagai siswi tetapi mengakhirinya dengan seragam sebagai komandan junior di Auxiliary Territorial Service.

Dia kembali ke Kastil Windsor pada Selasa (9/11/2021) setelah akhir pekan yang telah lama direncanakan di perkebunannya di Sandringham di Norfolk.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Tampak Mengendarai Mobil di Kastil Windsor

Ratu hanya melewatkan enam upacara Cenotaph lainnya selama masa pemerintahannya: pada empat kesempatan ketika dia melakukan kunjungan ke luar negeri ke Ghana pada 1961, Brasil pada 1968, Kenya pada 1983 dan Afrika Selatan pada 1999.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com