Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zhang Zhan, Jurnalis Warga Peliput Awal Covid-19 di Wuhan, Nyaris Tewas di Penjara

Kompas.com - 05/11/2021, 13:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SHANGHAI, KOMPAS.com - Zhang Zhan (38), jurnalis warga asal China yang dipenjara karena liputannya tentang awal Covid-19 di Wuhan, hampir meninggal setelah melakukan mogok makan.

Kondisi Zhang Zhan tersebut diungkap keluarganya, dan mendorong seruan baru dari kelompok-kelompok HAM untuk segera membebaskannya.

Zhang Zhan yang merupakan mantan pengacara pergi ke Wuhan pada Februari 2020 untuk melaporkan kekacauan di pusat pandemi. Ia mempertanyakan penanganan pihak berwenang terhadap wabah dalam video di ponselnya.

Baca juga: Jurnalis Warga China Dihukum 4 Tahun Penjara karena Siarkan Berita Covid-19

Zhang Zhan lalu ditahan pada Mei 2020 dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada Desember, karena menimbulkan pertengkaran dan memprovokasi masalah, tuduhan yang secara rutin digunakan untuk menekan perbedaan pendapat.

Perempuan itu sekarang sangat kurus dan mungkin tidak hidup lebih lama, tulis saudaranya, Zhang Ju, pekan lalu di akun Twitter yang diverifikasi oleh orang-orang yang dekat dengan masalah itu.

Zhang Zhan melakukan mogok makan dan dicekok paksa makan melalui selang hidung, ungkap tim kuasa hukumnya, yang tidak memiliki informasi tentang kondisinya saat ini, kepada AFP awal 2021.

"Dia mungkin tidak akan selamat dari musim dingin mendatang," tulis Zhang Ju, menambahkan bahwa dia sudah mendesak Zhang Zhan dalam surat untuk menjaga dirinya sendiri.

Desakan untuk membebaskan Zhang Zhan

Unggahan Zhang Ju memicu seruan baru untuk pembebasan Zhang Zhan. Amnesty International pada Kamis (4/11/2021) mendesak Pemerintah China segera membebaskannya, sehingga dia dapat mengakhiri mogok makannya dan menerima perawatan medis yang tepat yang sangat dia butuhkan.

Juru kampanye Amnesty, Gwen Lee, mengatakan bahwa penahanan Zhang Zhan adalah serangan memalukan terhadap hak asasi manusia.

Seseorang yang akrab dengan aktivitas jurnalis warga, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa pihak keluarga sudah meminta bertemu Zhang lebih dari tiga minggu lalu di penjara perempuan Shanghai, tempat dia ditahan, tetapi belum mendapat jawaban.

Adapun AFP tidak dapat menghubungi Zhang Ju, sedangkan ibu Zhang Zhan menolak berkomentar.

Penjara Shanghai juga tidak memberikan tanggapan ketika dihubungi AFP.

Baca juga: Jurnalis Maria Ressa dan Dmitry Muratov Menang Nobel Perdamaian berkat Membela Kebebasan Berekspresi

Zhang Zhan sekarang tidak bisa berjalan atau bahkan mengangkat kepalanya tanpa bantuan, menurut Reporters without Borders (RSF).

Kepala Biro RSF Asia Timur Cedric Alviani mengatakan, "Komunitas internasional (harus) memberikan tekanan kepada rezim China dan melakukan pembebasan segera Zhang Zhan sebelum terlambat."

"Dia hanya menjalankan tugasnya sebagai reporter dan seharusnya tidak perlu ditahan, apalagi menerima hukuman penjara empat tahun."

Zhang Zhan termasuk di antara empat jurnalis warga yang ditahan setelah melaporkan dari Wuhan. Sebanyak tiga lainnya adalah Chen Qiushi, Fang Bin, dan Li Zehua.

Baca juga: Jurnalis Belanda Peter R de Vries yang Ditembak di Kepala Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com