Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Klaim Batik, Lavanya Sivaji Miss World Malaysia 2021 Tutup Kolom Komentar dan Minta Maaf

Kompas.com - 22/10/2021, 20:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Lavanya Sivaji, kontestan Miss World Malaysia 2021, meminta maaf dan menutup kolom komentar di Instagramnya buntut dari unggahan yang dianggap mengeklaim batik.

Dalam foto yang diunggah pada Minggu (17/10/2021), Lavanya Sivaji mengenakan gaun hitam berhiaskan kain batik berwarna senada untuk menghadiri kontes kecantikan yang diikutinya.

Lavanya Sivaji mengungkap rasa terima kasihnya karena pakaian yang indah untuk malam finalnya.

Baca juga: Dianggap Mengeklaim Batik, Miss World Malaysia 2021 Di-bully

Dia juga mengungkap rasa bangga mewakili negaranya dan bersyukur karena diajarkan untuk menghargai keragaman budaya.

Masalahnya, ia menyertakan caption yang tergolong kontroversial dan memicu kemarahan publik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @lavanyasivaji

"Kain batik melambangkan keragaman di antara orang Malaysia, dengan berbagai warna, cetakan & desainnya. Oleh karena itu, saya mempersembahkan kepada Anda gaun malam saya untuk Miss World Malaysia 2021 yang terbuat dari kain batik Malaysia," tulisnya.

Unggahan tersebut kemudian menjadi sasaran kemarahan netizen Indonesia. Ucapan Lavanya Sivaji dianggap sama seperti mengeklaim batik sebagai milik negaranya, Malaysia.

Tak lama berselang, kolom komentarnya langsung dibanjiri kritik dari warganet. Banyak yang menilai ia tak pantas bersaing dalam ajang kecantikan karena wawasannya begitu minim.

Selain itu, perilakunya dianggap tak pantas karena mencomot batik sebagai budaya Malaysia.

Padahal, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk lisan dan non-bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) asal Indonesia.

Baca juga: Kronologi Miss World 2021 Malaysia Klaim Batik, Warganet Meradang

Lavanya Sivaji minta maaf dan tutup kolom komentar

Derasnya kecaman yang mengalir dari warganet membuat Lavanya Sivaji menutup kolom komentar di akun Instagramnya, @lavanyasivaji.

Ia lantas mengubah caption bermasalah itu dengan kalimat yang lebih netral.

"Saya sangat bersyukur telah diajarkan untuk menghargai keragaman budaya dan saya ingin berterima kasih kepada desainer saya untuk gaun indah ini untuk malam terakhir saya."

"Saya bangga mewakili negara saya dan saya siap untuk perjalanan yang benar-benar baru," tulisnya dalam foto yang mendapat lebih dari 3.000 likes itu.

Meski demikian, perubahan caption sepertinya tidak membuat warganet puas. Kritik masih mengalir dan unggahannya terus dibagikan ulang di sejumlah platform lainnya.

Lavanya Sivaji kemudian mengunggah permintaan maaf pada Kamis (21/10/2021) dan kolom komentar di Instagramnya juga ditutup.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @lavanyasivaji

"Hai semuanya! Kepada para pencinta kontes kecantikan khususnya di Indonesia. Saya harap kalian semua dalam keadaan sehat. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf jika saya menyinggung siapa pun dalam unggahan ini," tulisnya Lavanya Sivaji.

Berdasarkan caption tersebut, Lavanya Sivaji mengakui kata batik memang berasal dari Jawa sekaligus desain dan sejarahnya.

Namun, ia menyebutkan tidak sedikit negara lain yang mempraktikkan unsur budaya tersebut termasuk Malaysia, Sri Lanka, dan India dengan desain maupun motifnya masing-masing.

"Baik itu Malaysia, Indonesia atau negara lain, saya akan selalu merasa bangga memakai Batik. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah mengingatkan saya untuk menghormati akar, budaya, dan tradisi kita."

Permintaan maaf Lavanya Sivaji disertai foto mengenakan gaun batik yang dipermasalahkan, tetapi dengan pose berbeda.

Baca juga: Miss World Malaysia 2021 Dianggap Mengklaim Batik, Mengapa Batik Jadi Warisan Dunia Asli Indonesia?

Sumber: Kompas.com (Penulis: Sekar Langit Nariswari, Rintan Puspita Sari | Editor: Lusia Kus Anna, Rintan Puspita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com