NEW DELHI, KOMPAS.com - Hujan yang memecahkan rekor dan banjir besar menewaskan sedikitnya 150 orang di India dan Nepal selama beberapa hari terakhir, menurut pejabat manajemen bencana pada Kamis (21/10/2021).
Menurut Kementerian Dalam Negeri Nepal, 77 orang tewas pekan ini akibat banjir dan tanah longsor, setelah hujan deras yang dimulai pada Senin (18/10/2021). Sekitar 22 orang terluka, dan 26 hilang.
Banjir terutama terjadi di daerah-daerah di Nepal Barat, dekat dengan negara bagian Uttarakhand di India utara.
Baca juga: Rayakan 1 Miliar Suntikan Vaksin Covid-19, India Luncurkan Lagu dan Film
Sementara di India, sedikitnya 46 orang tewas di Uttarakhand dan 27 mayat ditemukan di negara bagian Kerala, India selatan, menurut pejabat dari kedua negara bagian melansir CNN.
Kedua negara bagian itu mulai menerima hujan lebat selama akhir pekan, yang mengakibatkan tanah longsor, jembatan dan rumah runtuh, dan sungai meluap.
Rekaman udara dari daerah yang terkena dampak menunjukkan desa-desa sebagian terendam oleh air banjir.
"Ada kerugian besar akibat banjir ... tanaman telah hancur," kepala menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, mengatakan kepada mitra Reuters ANI setelah mensurvei kerusakan pada Selasa malam (19/10/2021).
"Penduduk setempat menghadapi banyak masalah, jalan-jalan tergenang air, jembatan-jembatan hanyut."
Di Uttarakhand, distrik Nainital adalah daerah yang paling parah terkena dampak dengan kematian terbanyak, menurut pejabat senior polisi Ashok Kumar.
Sedikitnya 3.000 orang harus dievakuasi dari sebuah perahu di Sungai Sarda, yang meluap pada Senin (18/10/2021), kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.