Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

UPDATE Banjir dan Tanah Longsor di India dan Nepal, Sedikitnya 150 Orang Tewas

Kompas.com - 21/10/2021, 16:55 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Hujan yang memecahkan rekor dan banjir besar menewaskan sedikitnya 150 orang di India dan Nepal selama beberapa hari terakhir, menurut pejabat manajemen bencana pada Kamis (21/10/2021).

Menurut Kementerian Dalam Negeri Nepal, 77 orang tewas pekan ini akibat banjir dan tanah longsor, setelah hujan deras yang dimulai pada Senin (18/10/2021). Sekitar 22 orang terluka, dan 26 hilang.

Banjir terutama terjadi di daerah-daerah di Nepal Barat, dekat dengan negara bagian Uttarakhand di India utara.

Baca juga: Rayakan 1 Miliar Suntikan Vaksin Covid-19, India Luncurkan Lagu dan Film

Sementara di India, sedikitnya 46 orang tewas di Uttarakhand dan 27 mayat ditemukan di negara bagian Kerala, India selatan, menurut pejabat dari kedua negara bagian melansir CNN.

Kedua negara bagian itu mulai menerima hujan lebat selama akhir pekan, yang mengakibatkan tanah longsor, jembatan dan rumah runtuh, dan sungai meluap.

Rekaman udara dari daerah yang terkena dampak menunjukkan desa-desa sebagian terendam oleh air banjir.

"Ada kerugian besar akibat banjir ... tanaman telah hancur," kepala menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, mengatakan kepada mitra Reuters ANI setelah mensurvei kerusakan pada Selasa malam (19/10/2021).

"Penduduk setempat menghadapi banyak masalah, jalan-jalan tergenang air, jembatan-jembatan hanyut."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Uttarakhand, distrik Nainital adalah daerah yang paling parah terkena dampak dengan kematian terbanyak, menurut pejabat senior polisi Ashok Kumar.

Tim penyelamat mengirimkan jatah dan pasokan penting ke desa Chukum di seberang sungai Kosi yang banjir, dengan dinding penahan hotel Lemon Tree yang rusak terlihat di sebelah kanan, di negara bagian Uttarakhand, India, Rabu, 20 Oktober 2021.AP PHOTO/MUSTAFA QURAISHI Tim penyelamat mengirimkan jatah dan pasokan penting ke desa Chukum di seberang sungai Kosi yang banjir, dengan dinding penahan hotel Lemon Tree yang rusak terlihat di sebelah kanan, di negara bagian Uttarakhand, India, Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca juga: Kapal Selam India Dideteksi Masuk Wilayah Perairan Pakistan

Sedikitnya 3.000 orang harus dievakuasi dari sebuah perahu di Sungai Sarda, yang meluap pada Senin (18/10/2021), kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

AS Lancarkan Serangan Balasan ke Suriah atas Perintah Biden

AS Lancarkan Serangan Balasan ke Suriah atas Perintah Biden

Global
Badan Atletik Dunia Larang Wanita Transgender Ikut Kompetisi Olahraga

Badan Atletik Dunia Larang Wanita Transgender Ikut Kompetisi Olahraga

Global
Do Kwon, Sosok di Balik Kripto TerraUSD dan Luna yang Ternyata Penipu

Do Kwon, Sosok di Balik Kripto TerraUSD dan Luna yang Ternyata Penipu

Global
Trump Ditangkap dan Putin Dipenjara... di Dunia AI

Trump Ditangkap dan Putin Dipenjara... di Dunia AI

Global
CEO TikTok Digempur Habis-habisan Parlemen AS, Tak Ada Satu Pun Dukungan

CEO TikTok Digempur Habis-habisan Parlemen AS, Tak Ada Satu Pun Dukungan

Global
Meski Dukung ICC, Hongaria Tak Akan Tangkap Putin di Negaranya

Meski Dukung ICC, Hongaria Tak Akan Tangkap Putin di Negaranya

Global
Standar Ganda ICC (Mahkamah Pidana Internasional)

Standar Ganda ICC (Mahkamah Pidana Internasional)

Global
Tanpa Basa-basi, Militer China Usir Kapal Perang AS di Wilayahnya

Tanpa Basa-basi, Militer China Usir Kapal Perang AS di Wilayahnya

Global
Rangkuman Hari Ke-393 Serangan Rusia ke Ukraina: China Tegaskan Alasan Kunjungi Rusia, Serangan Baru di Rzhyshchiv dan Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-393 Serangan Rusia ke Ukraina: China Tegaskan Alasan Kunjungi Rusia, Serangan Baru di Rzhyshchiv dan Zaporizhzhia

Global
[POPULER GLOBAL] 'Crazy Rich' Dunia Berebut Manchester United | Trump Belum Ditangkap

[POPULER GLOBAL] "Crazy Rich" Dunia Berebut Manchester United | Trump Belum Ditangkap

Global
China Temukan Deposit Emas Raksasa 50 Ton, Berkualitas Tinggi dan Gampang Ditambang

China Temukan Deposit Emas Raksasa 50 Ton, Berkualitas Tinggi dan Gampang Ditambang

Global
Situasi PLTN Zaporizhzhia Akibat Diserang Rusia Masih Berbahaya, Kecelakaan Nuklir Mengintai

Situasi PLTN Zaporizhzhia Akibat Diserang Rusia Masih Berbahaya, Kecelakaan Nuklir Mengintai

Global
Narasumber Salah Pilih Filter Zoom, Presenter Berita Ngakak saat Siaran Langsung

Narasumber Salah Pilih Filter Zoom, Presenter Berita Ngakak saat Siaran Langsung

Global
Link Live Streaming Shalat Tarawih Masjidil Haram Makkah untuk Ramadhan 1444 H/2023

Link Live Streaming Shalat Tarawih Masjidil Haram Makkah untuk Ramadhan 1444 H/2023

Internasional
Presiden Filipina Bela Penambahan Pangkalan Militer AS Meski Ditentang China

Presiden Filipina Bela Penambahan Pangkalan Militer AS Meski Ditentang China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+