Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pensiunan FBI Berubah Profesi Jadi Sopir Bus Sekolah Anak-anak

Kompas.com - 12/10/2021, 15:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CBS News

RICHMOND, KOMPAS.com - Michael Mason adalah seorang asisten direktur eksekutif FBI yang sudah pensiun setelah bekerja selama 23 tahun.

Sekarang, Mason memilih berprofesi sebagai sopir bus sekolah anak-anak di Chesterfield County, Virginia, pasca-pandemi Covid-19.

Melansir CBS News pada Senin (11/10/2021), di Chesterfield County, Virginia saat ini memang menjadi salah satu dari separuh distrik Amerika yang kekurangan sopir bus sekolah secara parah akibat pandemi Covid-19, menurut survei nasional.

Baca juga: Jual Informasi Kapal Perang Nuklir, Pasutri di AS Ditangkap FBI

Seorang ibu tunggal di Baltimore mengatakan kepada Errol Barnett dari CBS News bahwa dia terpaksa menelepon jaringan transportasi Amerika Serikat, Lyft, 3-4 kali seminggu hanya untuk mengantar anak-anaknya ke sekolah.

Di Massachusetts, personel Garda Nasional dikerahkan untuk diperbantukan menjadi sopir bus sekolah. Lalu, Pennsylvania sekarang sedang mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama.

Pensiunan FBI itu mengetahui tentang terjadinya kekurangan sopir bus sekolah di daerahnya saat menonton berita WTVR. Kemudian, ia memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk membantu.

"Ketika pandemi melanda, ada begitu banyak orang yang melakukan banyak hal ekstra. Orang-orang seperti (wartawan), yang masih harus keluar dari sini," kata Michael Mason kepada Rob Cardwell dari WTVR tentang kondisi sulit di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Tunangan Gabby Petito Jadi Buron FBI, Pengadilan Keluarkan Surat Penangkapan

"Orang seperti pekerja toko kelontong, orang seperti pekerja telekomunikasi. Semua jenis orang yang masih harus melakukan pekerjaannya," lanjut Mason.

"Dan saya merasa bisa melakukan sesuatu untuk membantu pemulihan pasca-pandemi ini," ujar pensiunan FBI ini.

Mantan pejabat intelijen yang memilih menjadi sopir bus sekolah ini berharap dapat menginspirasi orang lain untuk terlibat dalam komunitas mereka membantu memulihkan kondisi pasca-pandemi Covid-19.

"Saya percaya jika kita semua memberi sedikit sesuatu, wow, kita bisa memberikan dampak pada dunia ini. Bagaimana kita bisa mengubah dunia ini," ungkapnya.

Ini mungkin bukan karir pertamanya, tetapi Michael Mason menganggap serius pekerjaannya sebagai sopir bus sekolah.

"Sebelum memulai menyetir bus setiap pagi, kami melakukan apa yang disebut pra-inspeksi," katanya kepada Cardwell saat berkeliling di bus sekolah.

"Hal yang terutama ingin kami pastikan adalah bahwa setiap anak akan aman di bus ini," imbuh pria sopir bus sekolah ini.

Baca juga: FBI Rilis Dokumen Rahasia Serangan 11 September 2001, Ini Isinya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com